Website ini berisikan tentang ilmu parenting baik itu parenting anak umum, parenting anak berkebutuhan khusus dan keluarga

Masa Depanmu dan Anak-anakmu Ditentukan Dari Engkau Memilih Siapa Pasanganmu

Pixabay

Catatan: Baca sampai selesai biar ga salah memahami ya 😀


Masa Depanmu dan Anak-anakmu Ditentukan Dari Engkau Memilih Siapa Pasanganmu
. Gara-gara baca postingan orang tentang drakor Star Up. Aku jadi kebawa-bawa mau cerita. Padahal drakornya aja belum aku tonton. Tapi racunnya udah sampai ke sini 😂. Dulu itu sebelum nikah, waktu taaruf, salah satu syarat yang aku kasih ke diri aku kalau milih suami adalah selain dia laki-laki yg baik, tentu agamanya juga baik ya (standar baik di sini tiap orang beda-beda ya), sayang ama keluarga aku, tipe pembelajar jadi mau sama-sama belajar lebih baik dan dia laki-laki yang mapan alias pekerja keras. Tapi beneran mapan hasil sendiri (pekerja keras) bukan mapan karena masih minta ama ortu ya. Aku ga suka cowok manja begini 😂. Cowok manja begini atau cowok pemalas, ke laut aja. Daripada nyusahin hidup kita ntar ke depannya 😜


Baca juga: Tentang Dia yang Bernama Suami


Bukan karena aku matre ya, tapi aku mah realistis. Karena uang sekolah anak dan biaya hidup itu nggak cuma bisa dibayar pake Cinta Booo. Laper mah laper aja 🤣🤣🤣 dan aku mikirin masa depan anak-anak aku ke depannya gimana. 


Keluarga
Pixabay


Berarti kamu bukan perempuan yang baik dong maunya langsung enaknya aja? Biasanya laki-laki yang ngomong begini adalah laki-laki pemalas yang berlindung dengan menyalahkan orang lain karena ketidakmampuan diri berusaha. Masa kamu mau nikah ama anak gadis orang cuma modal cinta doang. Ya usaha dong. Masa niat nikah cuma pengen ngajak anak orang hidup susah bareng kamu. Di awal niat kayak gini itu udah salah

Dari waktu masih gadis *eaaa gadis 😂. Aku tu nggak mau nikah ama laki-laki yang jalanin hidupnya ngalir gitu aja kayak air. Karena laki-laki tipe begini itu, nggak punya tujuan hidup yang jelas dan nggak punya daya juang yang tinggi. Laki-laki kayak gini biasanya tipenya yang ga punya masa depan yang jelas. Aku tu sukanya laki-laki yang punya mimpi, suka laki-laki yang punya visi misi yang jelas dan action yang jelas. Nggak cuma ngalir doang jalanin hidup apa adanya. Air ke sana ngikut. Air ngalir ke situ ngikut. Aku ga suka kayak gitu. Karena menurut aku, prinsip air ini nggak bisa diletakkan untuk semua kehidupan kita. Tapi memang segala sesuatu itu harus ditempatkan sesuai tempatnya 

Nggak apa-apa susah dulu, dari nol dulu yang terpenting tahu kedepannya mau apa. Tahu langkah-langkah yang mu diambilnya tu kayak gimana. Jatuh bangun tapi punya juang yang tinggi itulah yang mahal. Tapi sayangnya tipe laki-laki begini langka di zaman now ini.  Jadi cowok pemalas itu jauhhhhh lebih banyak dari cowok pekerja keras. Jadi, daripada takut salah pilih, mending pilih yang mapan sekalian, karena yang jelas-jelas dia bisa mapan karena bekerja keras

Jadi, nggak apa nikah ama laki-laki yang belum mapan. Asalkan kita yakin laki-laki yang akan kita nikahi itu laki-laki yang baik, punya visi misi yang jelas dan pekerja keras. Karena masa depan kita dan anak-anak kita ke depannya dipertaruhkan dengan cara kita memilih siapa laki-laki yang kita pilih untuk jadi pasangan hidup kita. Dan ini itu urusannya dunia akherat kita juga. Jadi, jangan sampai salah pilih atau nggak hati-hati 


Memilih Laki-laki untuk Jadi Pasangan Hidup

Memilih laki-laki untuk jadi pasangan hidup
Pixabay


Makanya kalau nikah dan pilih laki-laki itu jangan cuma modal cinta cinnnnnnn tapi pake ilmu dan doa. Minta yang bener ke Allah. Jangan cuma ngandelin perasaan doang. Karena terkadang perasaan itu bisa membutakan klo nggak dibarengin ilmu dan doa. Karena setelah menikah semua terlihat jadi begitu realistis 🤣. Supaya nggak banyak dan nggak ada penyesalan kita setelah menikah. Camkan itu ya buat Dedek-dedek gemesssssssss 😘😘😘. Berhati-hatilah, seleksi pasanganmu dengan belajar memantaskan diri juga. Pilihlah laki-laki yang memang karakternya baik.


Baca juga: Pernikahan itu Tak Seperti Cerita di Dalam Dongeng


Jangan asyik pacaran mulu tapi lupa membekali diri pakai ilmu dan doa. Disinilah seharusnya peran ayah itu sudah hadir dari usia-usia perkembangan anak sejak dini. Agar ayah bisa jadi cinta pertama anak perempuannya. Agar anak perempuan kita tak mudah luluh oleh sembarang laki-laki. Agar anak perempuan kita tidak mudah tertipu oleh laki-laki berbulu domba. Kenapa? Karena dia sudah punya dan tahu standar laki-laki yang baik itu seperti apa? Tahu darimana dia? Karena dia melihat contoh laki-laki yang baik dan sejati itu seperti ayahya. 

Jadi bagaimana peran ayah bagi anak-anak laki-laki ke depannya? Anak laki-laki yang memiliki figur ayah dari dia kecil, dia akan jadi tahu bagaimana laki-laki sejati itu berpikir, bersikap dan bertindak. Bukannya kayak laki-laki kebanyakan yang ga punya visi misi hidup yang jelas, kurang bertanggung jawab dan khianati komitmen sendiri. Astagfirullah. Ibu-ibuuuu Bapak-bapak semoga kita bisa bener-bener ya mendidik anak-anak kita. Karena bagaimana mereka nanti menjadi ayah dan ibu dimasa depannya, dimulai dari cara mereka melihat kita. Eh jadi lanjut ya kita jadi ngomongin parenting hahaha 😂. Nggak apa-apa semua memang berhububungan 


Baca juga: Cara Menjadi Istri yang Baik untuk Suami


Oh ya tapi bukan berarti aku mau ama Ayah Erysha karena dia mapan doang. Nggaklah ya, sorry aku punya harga diri *cieeeeee harga diri. Aku nggak mudah terkesima hanya kemapanan doang. Bahkan dulu, aku pernah langsung nolak ayah erysha pas baru lihat CVnya doang 🤣. Maklum aku ngerasa kalau aku ini cantik, pinter dan banyak fansnya dulu. Maklum cowok-cowok itu suka nganggap aku itu cw cantik, pinter, mandiri, ceria, ramah dan baik hati *hoekkk 😂. Mereka nggak tahu aja, kalau itu semua pencitraan wkwkwkkw 🤣🤣🤣. 

Eh ternyata setelah nikah, malah aku sekarang yang ngejar-ngejar Ayah Erysha wkwkwkw 🤣🤣🤣. Alias jatuh cinta mulu ama dia. Ya Allah aku ngerasa dapet karma karena dulu suka PHPein cowok 🤣 *astagfirullah tobat ya Allah. Nah, gitu Temen-temen cara aku dulu milih laki-laki buat jadi pasangan hidup aku. Jadi dulu tu, aku nikah ama ayah erysha tanpa pacaran dan tanpa cinta. Emang bener-bener nggak kenal sebelumnya dan nggak pernah ketemu. Ketemunya pas taaruf aja yang prosesnya cepet banget lewat guru ngaji kami. Jadi logika aku dan ilmu aku tu jalannnn bangeta waktu nilai beliau.  Oh ya, buat kamu-kamu yang pengen taaruf sebaiknya calon pasangan yang ditaarufkan itu harus direkomendasikan oleh-oleh orang terpecaya juga. Jadi nggak kayak beli kucing dalam karung. Doain ya semoga pernikahan kami langgeng sampai ke syurganya dan lahiran anak ke dua kami lancar. Amin ya Allah 😍🙏

3 comments

  1. Hanya bisa bilang cie cie aja, yang pernah nolak tapi jadi ngejar2 hehe.

    Barakallah ya mb. Semg samawa hingga akhir

    ReplyDelete
  2. Jatuh cinta berkali-kali setelah menikah ya, Mbak :D

    ReplyDelete
  3. Wah, pengalaman yg amat berharga. Btw mba bisa cari genre lain, ini kayanya dah jadi saingan berat aku yang masih kentang,haha, canda mba. Suka ama tulisannya.bravo mba.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung ke Blog saya. Semoga bisa memberi manfaat. Mohon untuk tidak meninggalkan Link Hidup, ya 😃 dan komentar Ayah Bunda bisa muncul setelah lewat persetujuan saya dan saya mohon maaaf sekali, jika ada komen tak sempat terbalas oleh saya karena keterbatasan saya. Maaf. Terima kasih 🙏