tag:blogger.com,1999:blog-4701201548343268810.post5619799323080528348..comments2024-03-17T17:40:50.161+07:00Comments on Parenting Bunda Erysha: Mengajarkan Anak Membaca Tanpa Anak SadariBunda Erysha (yenisovia.com)http://www.blogger.com/profile/10358341315391749486noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-4701201548343268810.post-46665576491783750022021-02-09T20:54:41.539+07:002021-02-09T20:54:41.539+07:00Halo Bunda. Mengenalkan dan mengajarkan anak memba...Halo Bunda. Mengenalkan dan mengajarkan anak membaca itu nggak usah terlalu dibawa serius atau sesuatu yang berat buat kita apalagi jika itu sampai membuat kita merasa insecure. Tenang aja. Karena ketika kita mengenalkan anak pada buku, sering dibacakan buku cerita dll itu termasuk tahapan dari ngenalin dan ngajarin anak membaca lho 😍<br /><br />Jadi membaca itu nggak seharusnya mendadak kita harus ngajarin anak ngeja dan baca kata gitu, bukan. Itu akan terasa berat klo kita berpikir begitu. Membaca itu ada tahapannya seperti yang bunda lakukan pada Mirza juga itu juga merupakan tahapan anak belajar membaca, mengenalkan buku, bacain buku, ngajak anak membaca gambar, bercerita dari gambar yang anak lihat, belajar simbol dll itu adalah tahapan membaca dan disesuaikan dengan usia juga kemampuan anak<br /><br />Mengenalkan anak dengan huruf juga bisa dengan mudah kita kenalkan mengalir tanpa membuat anak sedang merasa menghapal atau belajar. Misalnya kita bisa kok tempel poster abjad di kamar, atau di pintu atau di kulkas atau di tempat2 yg sering anak lihat. Dengan sering kita kenalkan pada anak, nanti anak bisa sendiri tanpa merasa menghapal. Misalnya "De lihat ini huruf a. Kayak ayam, anjing dll". Ngenalinnya ngalir aja kyak bercerita. <br /><br />Atau bisa juga ngenalin hurufnya pas kita lgi bacain buku ama anak. Sehabis baca judul kita sebutkan hurufnya satu persatu. Gapapa anak ga mengikuti, tpi nanti anak bisa sndiri krna dia sering mendengar dan melihat huruf itu dari bundanya. <br /><br />Atau ketika berhitung juga bisa kita mulai dari sehari2 dan terdekat anak. Misalnya ngeberesin mainan anak sambil di hitung "De kita beresin yuk mainannya, bunda mu hitung ah ade punya berapa mainan". Karena sering dengar nanti anak bisa sndiri tnpa ia ngerasa sdang belajar serius 😂. <br /><br />Jadi ngenalin sesuatu k anak usia dini, ngalir aja Bun. Nggak usah dibikin serius bgtu belajarnya. Atau klo mu bkin kegiatan kreativitas kyak DIY gitu juga bisa. Senyaman Bunda dan anak juga. Yg penting anaknya seneng dan ngerasa bermain dan jangan ditarget2. Masih anak usia dini ini. Main juga trmsuk belajar buat mereka. Bgtu Bunda, semangat ya😃<br /><br />Bunda Erysha (yenisovia.com)https://www.blogger.com/profile/10358341315391749486noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4701201548343268810.post-73745305144547650782021-02-08T16:34:21.631+07:002021-02-08T16:34:21.631+07:00Di usia Mirza yang sudah 3,5 tahun ini belum saya ...Di usia Mirza yang sudah 3,5 tahun ini belum saya ajarkan soal membaca dan menulis mba. Aslinya sih sempat merasa insecure lihat anak teman seumuran Mirza sudah hafal banyak angka dan huruf. Saya masih suka mendengarkan cerita dan imajinasi Mirza. Meskipun sesekali saya ajak berhitung, mengenal warna. Oh iya, Mirza tahu finger print dari melihat sendiri video di YouTube. setiap abis mandi dia tempelin tangannya ke pintu kamar atau pintu lemari kaca. Kira-kira saya salah nggak ya mba belum ajari Mirza membaca dan menulis?Riska Ngilanhttps://www.riskangilan.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4701201548343268810.post-71400662806994506402021-02-08T02:30:07.207+07:002021-02-08T02:30:07.207+07:00betul ya, caranya harus halus tidak memaksa agar a...betul ya, caranya harus halus tidak memaksa agar anak juga lebih gembira belajarnyaTira Soekardihttps://www.blogger.com/profile/16631967151038149749noreply@blogger.com