Website ini berisikan tentang ilmu parenting baik itu parenting anak umum, parenting anak berkebutuhan khusus dan keluarga

10 Cara Menstimulus Anak Terlambat Bicara


Saat ini permasalahan anak terlambat bicara semakin banyak ditemukan. Banyak faktor yang menyebabkan anak menjadi terlambat bicara, baik itu faktor internal dari anak itu sendiri maupun faktor eksternal yang ikut mempengaruhinya. 

        Faktor internal bisa berupa adanya gangguan pendengaran, gangguan sensori, keturunan, lahir dengan prematur atau adanya keterlambatan di aspek lainnya. Sedangkan faktor eksternal bisa berupa dari kurangnya stimulasi dari orang-orang terdekatnya, membiarkan anak menonton TV dan bermain gadget berlebihan, adanya penerapan bilingual di rumah untuk anak disaat anak sedang baru belajar berbicara sehingga menyebabkan anak bingung bahasa atau faktor lainnya. Umumnya permasalahan anak terlambat bicara terjadi karena kurangnya mendapatkan stimulasi di lingkungannya. 

        Jika ayah bunda melihat anaknya menunjukkan gejala terlambat bicara dari perkembangan yang seharusnya di usianya. Sebaiknya segera dikonsultasikan pada dokter anak atau psikolog dan bisa juga di konsultasikan pada lembaga tumbuh kembang anak. Dimana saat ini lembaga tumbuh kembang anak sudah ada di banyak rumah sakit. Semakin cepat anak mendapatkan pemeriksaan akan semakin  baik untuk perkembangan anak itu sendiri dan semakin cepat anak mendapatkan penanganan yang tepat dalam mengoptimalkan kemampuannya.

        Jika anak tidak mendapatkan penanganan secepatnya maka akan mengganggu perkembangan bahasanya,  dimana perkembangan bahasa ini sangat penting dalam cara anak berkomunikasi dengan orang lain dan lingkungannya  sehingga akan berdampak buruk pula ke aspek lainnya baik itu aspek psikologis, aspek kognitif,  perilaku dan lainnya.

Baca juga : Anak Berkebutuhan Khusus

        Untuk membantu kemampuan bicara anak diperlukan pula stimulus di rumah yang dilakukan orang tua dan orang-orang terdekat anak. Dibawah ini ada beberapa cara menstimulus anak yang terlambat bicara yaitu: 

1. Sering-seringlah mengajak anak bicara
Kegiatan ini dapat merangsang terjadinya interaksi dua arah antara orang tua dan anak

2. Bacakan buku cerita setiap hari kepada anak
Membacakan buku cerita salah satu cara mengenalkan dan menambah kosa kata baru pada anak

3 Sering-seringlah mengajak anak bernyanyi
Bernyanyi salah satu cara melatih kemampuan bicara anak dengan latihan yang menyenangkan

4. Ajak anak bermain seperti bermain flash Card, bermain puzzle, atau permainan lainnya
Mintalah anak menyebutkan benda atau fungsi benda tersebut dari gambar yang ada di flash card atau puzzle

5. Tanggapi celotehan anak dan perbaiki
Tanggapi setiap anak mengeluarkan celotehan kata atau suku kata atau beberapa kata dan perbaiki serta mintalah anak mengulang kembali

6. Perbanyaklah melakukan pengulangan
Banyak melakukan pengulangan akan membuat anak sering mendengar dan latihan artikulasi kata

7. Jika anak menginginkan sesuatu, mintalah anak menyebutkan apa yang anak inginkan. Jangan berikan sebelum anak berusaha. Walaupun belum benar dalam pengucapannya yang penting anak telah berusaha dan dengan seringnya dilatih akan membuat anak semakin terlatih dan jelas dalam pengucapannya

8. Latihlah anak meniup seperti meniup tisu untuk diterbangkan, meniup balon, meniup kapas yang ada diatas meja dll. Latihan ini untuk melatih kekuatan otot mulut dan otot wajah dimana berguna untuk kemampuan bicara anak

9. Sering-seringlah ajak anak bersosialisasi di luar
Kegiatan ini akan membantu dan melatih anak dalam mengenal serta menambah kosa kata baru. Begitu juga artikulasi kata-kata anak akan ikut terlatih pula. 

10. Jangan ragu memberikan anak pujian ketika anak telah berusaha. Ini salah satu cara memotivasi anak dan menghargai usaha anak.
11. Dll

Baca juga : Pijat Wajah Untuk Anak Terlambat Bicara

Baca juga : 5 Cara Melatih Kontak Mata Anak Autis 


       Dibutuhkan ketekunan dan kekonsistenan dari orang tua untuk menstimulus anaknya di rumah. Tanpa itu semua sulit untuk mendapatkan hasil yang baik 

       
       

11 comments

  1. anak ke2 saya didiahnosis telat bicara, menurut terapis perkembangan anak bertahap mulai dari otot, hati/perasaan, baru otak. Setelah dipikir2 memang dia beda dengan adik kakaknya yang senang main di luar menggerakan badan, kalo ke taman paling duduk main pasir. Jadi terapinya banyak main jumpalitan, pokoknya aktuf motorik kasarnya, alhamdulillah sedikit demi sedikit makin bertambah kemampuan komunikasinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bun setiap anak memiliki penyebab terlambat bicara yang berbeda2. Sepertinya motorik kasar anak ibu perlu lebih dulu untuk ditangani sebelum ke otot mulutnya. Semangatttt ya bun 😘

      Delete
  2. Kalau sudah bicara tapi belum jelas hingga usia 4 tahun.. Apakah indikator dari keterlambatan juga..?

    Haturnuhun tipsnya Bunda Ersyha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bicaranya seperti apa bun ?kurang jelasnya bagaimana ? 😃

      Delete
  3. Memang butuh ketelatenan ya mbak dan kesabaran tentunya

    ReplyDelete
  4. noted banget nih mbak..anak memang harus distimulasi...banyak diajak ngobrol ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bunda banyak sekali manfaatnya bagi ajak jika sering diajak ngobrol 😃

      Delete
  5. Keponakan aku sudah usia 3 tahun belom bisa bicara dengan baik mb. Harus sering dilatih dan sabar terus ternyata ya mba, terutama ibunya harus ekstra ...

    ReplyDelete
  6. Hiks mbak Yeni, saya tertampar saat baca artikel ini. Anak saya usia 3 tahun, saya dan suami berkomunikasi banyak bahasa Indonesianya, anak saya boleh lihat gadget hanya satu jam per hari dan itupun dia lebih memilih versi kartun berbahasa Inggris, sementara lingkungan rumah pakai bahasa Zhongwen Taiwan. Memang kosakatanya makin banyak, tapi jadi campur-campur dan kadang anak saya jadi ngga fokus. Konsultasi dengan dokter psikolog anak di Taiwan pun disarankan hanya pilih satu bahasa saja dalam kesehariannya, tapi saat diterapi bermain kebanyakan terapis disini ngga bisa bahasa Indonesia jadi ngga banyak membantu. Harus ekstra usaha kalau soal bahasa ke batita ya mbak, konsisten juga perlu. Jadinya saya malah curhat, maafkan mbak... Tapi saya berterima kasih banget sama mbak karena artikelnya ini ngena banget buat saya ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pelukkkkkk semoga dimudahkan ya mba untuk prosesnya dan semangatttt terus ya 😘

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung ke Blog saya. Semoga bisa memberi manfaat. Mohon untuk tidak meninggalkan Link Hidup, ya 😃 dan komentar Ayah Bunda bisa muncul setelah lewat persetujuan saya dan saya mohon maaaf sekali, jika ada komen tak sempat terbalas oleh saya karena keterbatasan saya. Maaf. Terima kasih 🙏