Website ini berisikan tentang ilmu parenting baik itu parenting anak umum, parenting anak berkebutuhan khusus dan keluarga

7 Pertanyaan tentang Anak Berkebutuhan Khusus

7 pertanyaan tentang anak berkebutuhan khusus


Hai-hai Ayah Bunda. Beberapa hari yang lalu, saya diundang untuk mengisi sebuah komunitas parenting online mengenai "Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus Sejak Dini Melalui Tumbuh Kembang Anak". Materinya boleh lihat di sini ya dan saya merangkum pertanyaannya tentang anak berkebutuhan khusus di tulisan saya minggu ini. Siapa tahu bisa memberi manfaat untuk para orangtua yang lainnya

Pertanyaan tentang Anak Berkebutuhan khusus


1. Bunda Epah
Assalamualaikum. saya punya anak yang sudah berumur 2 tahun 3 bulan. Tapi belum ada kosa kata yang dapat dimengerti dan anak saya terkadang kurang respon terhadap perintah atau pun panggilan dari orang termasuk saya, walau ada kalanya dia juga dengar dan tahu apa yang kami ucapkan, apa anak saya termasuk ke dalam Anak Berkebutuhan Khusus ya Bun?

Namun dari pandangan saya, daya fokus dan ingatan serta pendengarannya baik karena setiap kali hp berbunyi dia tahu dimana sumber bunyi suaranya dan selalu ingat gerakan dan gaya tokoh di video yang dia lihat.

Bagaimana kira-kira langkah yang harus kami lakukan untuk merangsang dia agar bisa bicara?

Sekedar menambahkan cerita saya saja, ya. Anak saya tergolong anak yang aktif dan kuat bahkan menurut kami, kuatnya melebihi kekuatan anak seusia dia, misalkan dia sanggup menggeser kulkas 1 pintu yang di dalamnya ada isi, jika sedang marah atau ngambek, dia sanggup membuat orang dewasa jatuh dengan dorongan badannya, dan setiap kali dia jatuh atau terkena benda tajam, dia tidak menangis walau terkadang sampai lecet atau pun berdarah, jika sampai berdarah dia hanya bilang "aaw"

Jawaban

Waalaikumsalam Bunda Epah. Terima kasih untuk pertanyaanya 🙏. Sudah di cek tumbuh kembangnya melalui KPSP? Bagaimana hasilnya? Apakah normal? Atau hanya dalam bahasa anaknya bermasalah?
Usia 2 tahun 3 bulan tapi belum ada kosakata yang dimengerti ya? Hmmm pada umumnya anak usia 2 tahun sudah memiliki kata bermakna yang seharusnya bisa dimengerti dan bisa anak ucapkan seperti piring, makan dll

Saran saya sebaiknya segera dikonsultasikan pada dokter anak. Agar dokter anak bisa mengobservasi anak bunda. Apakah tingkatan hambatannya masih ringan dan karena kurang stimulasi aja dari rumah atau adanya hambatan lain. Nah, yang bisa mendiagnosa anak Bunda ABK atau tidaknya hanya dokter atau tim ahli ya Bun karena butuh observasi dan pemeriksaan bukan kita.


Cara menstimulasi di rumahnya bisa dengan:

1. Sering diajak ngobrol 

2. Sering bacakan buku cerita

3. Kalau dia meminta sesuatu, mintalah ia ngomong mau apa. Misalnya "makan". Suruh dia ngomong makan. Jangan berikan apa yang anak mau sebelum dia berusaha dulu. Walau pun ga akan langsung bisa ya Bun. Yang penting berusaha bicara ini termasuk latihan untuk dia

4. Tanggapi ocehan anak

5. Lakukan pengulangan kata. Misalkan "kucing" dll

6. Ajak anak bermain flash card  Lakukan dengan cara menyenangkan 

7. Ajak anak untuk bermain meniup untuk latihan motorik mulutnya. Seperti bermain tiup balon sabun, meniup balon,  lomba meniup tisu di meja, meniup lilin dll. Lakukan dengan cara menyenangkan ya. 

8. Lakukan secara konsisten setiap hari.
Bunda juga bisa membantu pijat wajahnya. Caranya ada di sini ya. 
Segitu dulu ya Bun. Semoga bisa membantu 🙏

2. Bunda Lela
attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)

Saya mau tanya seputar abk. Anak saya 3 tahun lalu didiagnosa ADHD. Dianjurkan terapisnya konsumsi suplemen dr hdi enzim mineral. Sekarang anak saya sudah 5 tahun. Saya mau nanya apa tidak berbahaya konsumsi suplemen dalam jangka panjang? Sampai sekarang masih konsumsi.

Bagaimana dengan anak yang mempunyai riwayat kejang bunda. Dan sering tantrum. Bagaimana mengatasinya?
Suka menjerit kalau kemauannya tidak dipenuhi. Hiperaktif. Mohon solusiya ya Bunda..

Jawaban

Hai Bunda Lela. Jujur saya bingung menjawabnya kalau soal pengobatan medis begini, karena saya bukan dokter dan bukan ahli dibidang ini untuk menjawabnya. Khawatir saya salah menjawab. 

Saran saya, jika bunda bingung sebaiknya segera konsultasikan pada dokter yang bersangkutan ya, agar Bundanya tenang juga dan memang sebaiknya orangtua dan dokter perlu komunikatif dan bekerja sama untuk membantu mengoptimalkan kemampuan anak. Jadi, Bunda jangan ragu untuk bertanya ya 😘.

Kalau kejang itu kan kalau lagi sakit ya Bun. Cara yang bisa kita lakukan berusaha menjaga kesehatan anak agar anak tak mudah demam. Kejangnya termasuk yang berbahaya atau tidak bun? Kalau termasuk kejang yang berbahaya, sebaiknya tiap kejang langsung dibawa ke tenaga kesehatan. Kalau untuk kejang ini sebaiknya konsultasinya langsung ke pihak medis ya Bun. Karena saya bukan tenaga kesehatan 🙏.

Kalau mengatasi anak suka tantrum:

1. Kenali emosi anak dan cari penyebabnya mengapa dia suka tantrum? Apakah karena ngantuk jadi mudah marah? Karena kita kurang peka menangkap emosi anak, dan karena tidak dituruti saja keinginannya baru dia tantrum dll. Kalau kita tahu penyebab apa saja anak tantrum, kita jadi lebih mudah menghindari pemicu tantrumnya.

Untuk Bunda yang ingin belajar mengendalikan emosi anak boleh baca di sini,ya   🙏

Kalau tidak dituruti keinginan anak dan dia tantrum. Itu wajar ya Bun. Biarkan dia menangis dulu sepuasnya, jangan diikuti keinginan anak karena tidak semua keinginan anak baik untuk kita ikuti. Selain itu, akan membuat anak menggunakan tangisan dan jeritan sebagai senjata untuk memenuhi keinginannya nantinya. Jadi, kitanya harus kuat. Selama tantrum jauhkan anak dari benda yang berbahaya yang bisa melukai anak dan jauhkan pula anak lain di sekitar anak.

Setelah anak tenang. Berikan ia pelukan. Usap punggungnya. Bantu anak menamai emosinya. Misalnya "Dede, marah ya? Dede kesel, ya?" dll. Pancing anak untuk mengeluarkan perasaannya. Ini agar anak belajar mengenal emosinya sendiri.

Setelah emosi negatif anak keluar, baru kita masuk dan ajak anak bicara. Sampaikan pesan kita dengan bahasa yang sederhana dan singkat pada anak. Terakhir, berikan anak pelukan lagi dan bilang "Bunda sayang, Dede". Agar anak tahu, sekalipun orangtuanya tidak memberikan apa yang dia mau, tapi dia tahu bahwa dia dicintai oleh kita

Begitu dulu ya Bun. Semoga membantu 🙏

3. Bunda Mimin

abk
Pixabay

Tanya Bun, Kalau di sekolah punya murid yang semuanya tertinggal dari teman-temannya, terus sikap jalan dan ngomongnya juga aneh, dianggap spesial oleh semua guru dan orangtuanya pun diarahkan untuk memberi perhatian khusus dengan menyekolahkan ke sekolah yang menampung anak berkebutuhan khusus. Tapi orangtuanya menganggap biasa-biasa saja, bagaimana cara menyikapinya, ya? Akhirnya selalu berulah ke teman-temannya

Jawaban

Hai Bunda Mimin. Usia anaknya berapa tahun? Apa pihak guru keteteran menangani anak ini sedangkan ada anak lain juga yang membutuhkan perhatian guru? Jika sekolah tempat Bunda mengajar bukan sekolah inklusi. Alasan ini bisa dijadikan kepada orangtua bahwa pihak sekolah mengalami kesulitan menangani anaknya. Karena tidak memiliki tenaga ahli dibidangnya, kurikulum sekolah kurang mendukung akan kebutuhan ABK dll.

Jika orangtuanya tidak mau memindahkan anaknya sedangkan kita keteteran, mungkin bisa dicari guru pendamping khusus menangani anak tersebut baik membantunya belajar dan untuk mengawasinya di lingkungan sekolah

Ajak pula orangtua berbicara dengan psikolog atau bagian konseling membahas dan membicarakan tentang keadaan anak yang sebenarnya atau minta orangtua untuk memeriksakan anaknya pada pusat tumbuh kembang anak. Siapa tahu setelah berbicara langsung dengan ahlinya, membuat orangtua ini percaya dengan kondisi anaknya

Sering adakan seminar parenting mengenai anak berkebutuhan khusus di sekolah, agar banyak orangtua teredukasi, termasuk mengundang orangtua dengan abk tersebut

Sementara cara itu dulu ya Bun. Semoga bisa membantu 🙏

4. Bunda Asna
Ciri-ciri Anak Berkebutuhan Khusus itu apa saja dan sejak usia berapa anak terdeteksi ABK? Kalau tingginya kurang, apa juga termasuk kelompok ABK?

Jawaban

Hai Bunda Asna
Apa saja ciri-ciri ABK itu? Tanda-tanda anak berkebutuhan khusus itu ada banyak ya Bun. Tergantung jenis anak berkebutuhan khususnya dan tingkatannya. Ada yang memang sudah terlihat dari fisiknya ada yang tidak. Contohnya anak yang sudah terlihat dari fisik seperti down syndrome, cacat fisik, tunanetra, cerebal palsy, dll itu terlihat dari fisik dan dari bayi

Tapi kalau anak jenis austis, tunagrahita ringan, speech delay, gifted dan contoh yang lainnya itu tidak terlihat dari fisik kekhususannya.

Itu baru dari fisik ya Bun belum dari aspek yang lainnya. Jadi, semua tergantung jenis abk dan tingkatannya ringan, sedang dan beratnya. Karena setiap jenis dan tingkatannya memiliki ciri-ciri yang berbeda pula dari segi fisik, motorik, bahasa, sosialisasi, emosi dan perilakunya.
Tapi kita tidak perlu menghapal semua ciri-ciri anak berkebutuhan khusus tersebut.

Cukup pantau selalu tumbuh kembang anak pada data tumbuh kembang anak. Apakah sudah sesuai dengan tumbuh kembang anak seusianya atau belum. Kalau belum, bisa segera dikonsultasikan pada ahlinya

Sejak usia berapa ABK bisa terlihat?

Ini tergantung jenis anak berkebutuhan khususnya lagi ya Bun, karena beda-beda. Ada yang memang sudah terlihat dari kandungan, ada yang terlihat dari waktu kecil dan bahkan anak berkebutuhan khusus bisa terjadi ketika sudah remaja misalnya karena sakit, trauma, dan kecelakaan.

Namun, pada umumnya anak berkebutuhan khusus yang terjadi karena faktor ekternal ini sifatnya sementara atau disebut ABK temporer. tergantung cepat atau tidaknya penanganannya

Apakah kurang tinggi itu termasuk ABK?

Kalau kurang tingginya karena keturunan, cuma fisiknya saja yang kurang tinggi tetapi secara aspek perilaku, motorik, emosi, sosial sesuai dengan usianya dan tumbuh kembangnya. Itu tidak termasuk anak berkebutuhan khusus Bunda

6. Bunda Mitha

anak spesial
Putra saya 2, umur 6 tahun dan 3 tahun. Di bahan dari narasumber ada sekilas tentang tipe anak Anak berkebutuhan khusus (gifted). Bisa dijelaskan lebih detail ciri anak-anak gifted itu?
Terima kasih 😊

Jawaban

Hai Bunda Mitha, salam kenal ya 🙏.
Anak gifted itu sering disebut sebagai anak cerdas istimewa atau berbakat istimewa. Kemampuan dan kecerdasannya jauh melampaui anak seusianya. Bahkan lebih cerdas dari orang yang cerdas.

Mengapa anak gifted ini termasuk anak berkebutuhan khusus? Karena ia sama-sama membutuhkan pendidikan yang khusus pula untuk mengoptimalkan kemampuannya. Karena kemampuannya inilah, yang membuat anak gifted kurang cocok sekelas dengan anak seusianya.
Karena itu pasti akan menghambat kemampuannya.

Oleh sebab itu, solusi yang diberikan pemerintah atau pihak sekolah pada anak gifted ini adalah mengikuti kelas-kelas akselerasi dan membolehkan mereka mengikuti program belajar di atas anak seumurnya.

Contoh orang-orang gifted itu adalah seperti
- Bpk Bj. Habibie
- Aldo Meyolla ( berusia 14 tahun tetapi sudah kuliah di fakultas kedokteran UGM) itu semua karena kelas-kelas akselerasi yang diikutinya
- Leonardo Da vinci
- dll

Itu bunda yang kurang lebih mengenal anak gifted ini. Semoga bisa memberi ilmu baru untuk kita, ya 🙏

7. Bunda Dewi
Bunda, anak ke-3 saya anak berkebutuhan khusus jenis Cerebral palsy/CP tipe kaku/spastik, 5 tahun 5 bulan. Yang ingin saya tanyakan:

1. Ketika fisioterapi, anak saya selalu nangis berontak sehingga akhirnya terapi tidak maksimal karena badan kaku tidak bisa ditekuk. Bahkan ada terapis yang tidak bisa meneruskan karena terbentur waktu di tempat praktek. Padahal ketika di rumah, anak saya bisa diterapi dengan saya mengikuti apa yang sudah saya lihat ketika terapinya di rumah sakit.

Bagaimana menstimulasi anak supaya tidak sering kaku saat terapi? Di daerah saya belum menemukan dengan terapis yang klik dengan hatinya, anak anak berkebutuhan khusus sangat sensitif ketika lingkungan tidak welcome dengan keberadaan dia.

2. Bagaimana sikap kita ketika ada yang melakukan bullying pada anak anak berkebutuhan khusus di lingkungan, terutama di sekolah karena keterlambatan dalam belajar? Yang saya amati, anak-anak ini sering minder dengan teman sebaya di atasnya, sehingga bermainnya selalu dengan anak di bawah usianya atau teman yang bisa menerima dia.
Terimakasih sebelumnya

Jawaban

Hallo Bunda Dewi. Apakah anaknya bisa diajak berkomunikasi yang sederhana? Saran saya:
1. Sounding pada anak untuk tidak usah takut dengan bahasa yang sederhana. Sounding ketika malam hari akan diterapi, ketika momennya pas dan ketika waktu-waktu mau di terapi.

2. Bunda juga harus tega dan tenang juga ketika anak diterapi. Karena biasanya kalau orangtuanya tidak tenang dan khawatir juga, anak akan segera bisa menangkap perasaan itu dari ibunya dan itu akan membuatnya semakin nggak tenang

3. Menurut saya cari terapis yang komunikatif dan hangat pada anak. Untuk meredakan ketakutan dan ketidaknyamanan si anak

4. Memang butuh waktu Bun untuk membuat anak nyaman dengan terapisnya. Awal-awalnya pasti nangis. Tapi, lama-lama anak akan terbiasa dengan terapisnya dan ia akan berpikir bahwa semuanya akan baik-baik saja walau dia diterapi

5. Bekerja sama dan berkonsultasi dengan terapisnya. Apa yang sebaiknya bunda lakukan dengan kasus tersebut.

6. Doa
Perbanyak sabar dan doa ya Bun. Ketika kita sudah berikhtiar dengan maksimal lengkapi dengan senjata terakhir kita, yaitu doa agar anak ditenangkan ketika terapinya.

Lalu, bagaimana sikap kita mengatasi bullying ini terhadap anak berkebutuhan khusus?

bully
Pixabay
Bullying ini akan selalu ada di setiap lapisan dan lingkungan yang kita temui. Kita sulit sekali menghindari bullying ini ya Bun. Untuk itu, diharapkan orangtua

1. Memberikan penguatan dari dalam pada anaknya. Agar mereka tidak mudah down ketika dibully dari luar. Penguatan ini bisa dimulai dengan membangun konsep diri yang positif pada diri anak. Seperti selalu memberikan kata-kata yang positif dan membangun pada anak, memuji anak setiap usaha yang ia lakukan, belajar menghargai anak dan menerima keadaannya apa adanya. Buatlah anak berharga dan merasa dicintai oleh kita

2. Bantu anak untuk menemukan kelebihannya atau bakatnya. Ini akan membantu anak untuk meningkatkan rasa percaya diri anak dan merasa dirinya berharga

3. Orangtua pun sebaiknya perlu mengenalkan tentang anak berkebutuhan dengan positif pada anak-anak kita. Agar mereka tidak membully anak lain yang sedikit berbeda dari mereka

4. Bangun bonding pada anak. Sehingga, ketika anak mendapatkan bully dari orang lain. Anak akan bercerita dan terbuka pada kita dan kita kembali menguatkannya dari dalam

5. Selalu bekerja sama dengan guru untuk membantu memantau anak berkebutuhan khusus ini jika berada di lingkungan sekolah

6. Mintalah pihak sekolah mengadakan seminar mengenai parenting anak berkebutuhan khusus ini. Ini bisa membantu orangtua mengedukasi diri mereka dan anak-anak mereka nantinya mengenai keberadaan anak berkebuhan khusus ini

7 dll

Semoga bermanfaat ya Bunda Dewi. Semangat terus membersamai buat hatinya dan semoga dimudahkan urusannya.

Sebenarnya pertanyaannya tentang anak berkebutuhan khusus ini ada banyak Ayah Bunda. Hanya saja, karena keterbatasan waktu, hanya ini yang bisa saya bagikan. Walau begitu, semoga tetap bisa memberi manfaat untuk Ayah Bunda semuanya, ya. Kalau Ayah Bunda ingin belajar tentang anak berkebutuhan khusus lainnya bisa belajar di sini "Anak Berkebutuhan Khusus"
Selamat belajar 😉


9 comments

  1. ya ampuun dari jawaban pertanyaannya saja bisa dapat ilmu bermanfaat begini...Alhamdulillah
    Meski enggak ikut kuliah parentingnya baca artikel ini jadi tambah ilmu saya.
    makasih Bunda Erysha :)

    ReplyDelete
  2. Makasih Bunda infonya. Iya...kita harus jeli mengawasi tumbuh kembang anak yaah. Supaya cepat dicari solusinya kalau ada keterlambatan.
    Makasih sharingnya...

    ReplyDelete
  3. Sesi tanya jawab tapi sudah banyak sekali yang diulas.Sangat bermanfaat ini Bund. Bagus ide tulisannya

    ReplyDelete
  4. Anak teman saya kerja juga ada yang umur dua tahun tapi kosa katanya masih sedikit banget. Makasih sharingnya, Bunda, insyaAllah nanti saya bagi ke temen saya.

    ReplyDelete
  5. Subhanallaah. Artikelnya berbobot banget buuun. Semoga jadi amal jariyah bagi bun yeni ya. Semoga anak2 berkebutuhan khusus selalu mendapatkan penanganan yg maksimal. Aamiin.

    ReplyDelete
  6. Anak berkebutuhan khusus kadang-kadang memiliki kecerdasan tertentu yang luar biasa

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung ke Blog saya. Semoga bisa memberi manfaat. Mohon untuk tidak meninggalkan Link Hidup, ya 😃 dan komentar Ayah Bunda bisa muncul setelah lewat persetujuan saya dan saya mohon maaaf sekali, jika ada komen tak sempat terbalas oleh saya karena keterbatasan saya. Maaf. Terima kasih 🙏