Website ini berisikan tentang ilmu parenting baik itu parenting anak umum, parenting anak berkebutuhan khusus dan keluarga

Ketika Kesederhanaan Dipandang Sebelah Mata

hidup sederhana

Kalian tahu, ketika ku memiliki seduatu yang cukup tapi masih memilih hidup dengan kesederhanaan dan kebersahajaan, ketika itu pula aku sering sakit hati karena dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang hanya karena sebuah kesederhanaan. Tapi dari sana aku jadi belajar banyak, termasuk jadi tahu karakter asli seseorang

Baca juga: SUDAHKAH KITA MENGAJARKAN HIDUP SEDERHANA PADA ANAK KITA?

Hari itu, aku ada job ngeliput acara anak dan ngajak Erysha ke salah satu mall elit di kota jakarta. Jujur ya, aku dan keluarga kecilku emang tipe yang nggak sering jalan di mall. Bukan karena nggak mampu. Tapi emang nggak seneng aja dan nggak mau membiasakan juga sering ke mall. Ini merupakan salah satu kesederhanaan dari keluarga kecilku.

Lalu, aku beli 2 kosmetik di toko kosmetik yang terkenal itu di sana. Terus aku bayar deh. Nah, pas keluar dari toko itu, tiba-tiba bunyi. Terus aku diberhentiin dong ama satpam dan SPG itu. Aku kagetlah wong aku udah bayar juga dan aku juga nggak nyuri. Tapi tatapan mereka tatapan tuduhan mencuri hanya karena penampilanku yang sederhana untuk orang-orang yang pergi sekelas mall.

Terus dia minta barang yang aku beli itu, buat diperiksa. Pas dia nanyain struk pembayarannya ke aku. Aku juga bingung ga ada juga di dompet aku atau di plastiknya. Kayaknya kasirnya lupa kasih struknya ke aku. Terus barang aku dibawa dong ke kasirnya lagi. Pas diperiksa ama kasirnya, bener kalau aku udah bayar. Dan kalian tahu satpam dan SPGnya ga minta maaf dong ama aku. Padahal aku diberhentiin di depan umum dengan tatapan seolah-olah aku pencuri. Aku ngerasa dipermalukan dan mereka nggak minta maaf. Ya Allah jahat banget sih mereka itu. Dan aku pergi begitu saja. Astagfirulloh inget itu aku masih sakit hati


hidup sederhana


Kayaknya kasus itu kalau terjadi ama ibu-ibu berduit lain, itu satpam ama SPGnya udah kena semprot kali ya itu. Mereka masih beruntung ketemunya ama ibu kayak aku. Walau aku juga nyesel juga kenapa nggak ngungkapin ketidaknyamanan aku ama mereka agar mereka hati-hati dan nggak seenaknya ama orang hanya penampilan orang itu kayak yang ga mampu beli menurut mereka

Apakah cerita itu aja cukup? Ternyata nggak. Minggu kemarin aku dan keluargaku liburan di tempat liburan terkenalnya kota Jakarta. Terus pas mau ngajak Erysha ke toilet, belum masuk aja ke dalam toilet aku udah kena semprot dong ama ibu cleaning servicenya. Dia bilang gini

"Bu, ini toiletnya toilet duduk ya bukan toilet jongkok"

Dia ngomong gitu dengan nada marah dong dan aku kaget. Aku juga diem aja karena ibu itu jauh lebih tua dari aku. Terus dalam hati aku bilang gini

"Ibu, aku juga tahu kok ini toilet duduk, bukan toilet jongkok. Lagian di rumah aku juga toiletnya toilet duduk kok"

Ya Allah segitunya orang-orang merendahkan orang lain hanya karena penampilannya. Kadang aku mikir, kalau aku pakai baju yang bermerek, bawa tas mahal dan lain-lain orang-orang seperti itu pasti tidak akan memandangku rendah. Tapi aku nggak mau seperti itu. Orang menghormati kita hanya karena apa yang kita miliki, apa yang kita tinggali, kendaraan apa yang kita miliki itu hanyalah orang-orang yang tidak tulus yang tidak berhak ada di sekitar kita

Kebayang nggak orang-orang yang hidupnya miskin aja tapi suka nyentak-nyentak orang, memandang orang sebelah mata, memandang orang karena apa yang orang pakai itu. Kebayang kalau tipe orang kayak mereka jadi orang kaya? Mereka bisa saja lebih jahat lagi memperlakukan orang lain. Miskin aja mereka sombong apalagi kalau mereka kaya. Iya kan? Astagfirullah semoga kita dijauhkan dari sombong begini

Dulu, aku hidup miskin dan dibesarkan dengan kemiskinan. Aku tahu rasanya dipandang sebelah mata karena tidak memiliki apa-apa. Dari sana aku jadi belajar bagaimana memperlakukan orang lain dan sebuah perjuangan

Ketika sebuah kesederhanaan dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang dan mungkin oleh diri kita sendiri, ketika itu pula sebenarnya ada bibit kesombongan di dalam diri kita. Bibit menilai orang lain dengan apa yang ia pakai, lalu dengan apa yang orang pakai itu membuat kita jadi membeda-bedakan perlakuan kita pada orang lain.


hidup sederhana


Ketika yang datang adalah seorang ibu dengan tas bermereknya, kita jadi menyambutnya dengan senyum terbuka dan sopan sekali. Ketika yang datang adalah seorang dengan mobil mewahnya kita langsung menyapa ramah. Tapi ketika yang datang adalah orang yang berpenampilan biasa, kita jadi bermuka masam, malas-malasan dan mungkin mengentengi mereka di dalam hati. Astagfirulloh

Kalian tahu.

"Kaya tapi hidup bermewah-mewahan itu biasa. Tapi ketika kita kaya tapi hidup dengan kesederhanaan dan bersahaja itu baru luar biasa" 

Dan semoga kita bisa terus memantaskan diri bagaimana menjadi orang yang luar biasa itu dan mengajarkan arti kesederhanaan pada anak-anak kita dan tidak menilai orang lain buruk hanya karena kesederhanaannya. Walau aku itu bingung harus gimana ya ngehadepin orang-orang kayak gitu. Ada saran nggak?


13 comments

  1. Pentingnya kesederhanaan memang, banyak sekali yang memandang semuanya itu dari penampilan. Padahal harusnya tidak seperti itu. Kan bikin sakit hati juga, iya nggak sih ?

    ReplyDelete
  2. Aarrghhh ... Masih ada aja ya yang mengukur bagaimana dia akan memperlakukan orang di hadapannya dengan standar penilaian yang terlihat oleh mata saja. Padahal, banyak banget lho teman-temanku yang kaya banget (menurutku) dan penampilan keseharian mereka ya biasa banget. Mereka baru akan terlihat glamour saat datang ke acara besar seperti pesta.

    Kemana-mana cuma bawa tas lipat biasa dan sandal jepit juga.

    Tapi, mereka juga cerita sih, saat berpenampilan sederhana gitu seringkali nggak disenyumi sama pramuniaga di mall, hahaha ...

    ReplyDelete
  3. Duh kok saya emosi bacanya yah. Manajemen pengelola molnya gak ngasih sop untuk berlaku ramah bagi pengunjung. Kita jadi diremehkan yah

    ReplyDelete
  4. Nice quote mba... kaya tapi bisa hidup sederhana itu luar biasa

    ReplyDelete
  5. Waauuwww.....
    Pembelajaranlah buat kita.
    Kalau saya pribadi memang lahir dan besar dari keluarga sederhana jadi ga ada alasan sombong bisa kena kemplang nanti hahaha.
    Biasalah tapi perlakuan seperti itu, apalagi kalau di Bali banyak restuarant atau tempat-tempat yang mengdiskreditkan kaum lokal. Padahal nurut saya, kami sudah berpakaian sebagaimana mesti kami ingin dihargai orang dan menghargai orang sebagai mana ingin dihargai tapi ga pernah luput dari perlakuan seperti itu.

    ReplyDelete
  6. Duh, kok segitunya ya baru jadi cleaning service aja galaknya...hu, ikutan kesel nih! Padahal kan banyak nih, orang kaya penampilannya biasa banget. Kadang malah yang orang miskin suka maksain diri buat berpenampilan glamour dan sok jadi orang kaya. Betul ngga mbak??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul banget mba. Bikin nyesek ikh ketemu orang kayak gitu.

      Delete
  7. Manusia hidup itu mencari kebahagiaan, dan kebahagiaan itu sebenarnya sederhana.

    ReplyDelete
  8. Realitanya memang seperti itu mbak. Dimanapun. Ga kaya, ga miskin, sifat itu selalu ada di oknum2 tertentu. Saat itu, kita diuji, mau tetap sederhana atau keikut arus banyak gaya. Gitu ga sih? Hehe

    ReplyDelete
  9. Baca ini, kenapa hatiku ikut sakit ��

    ReplyDelete
  10. Ttp low profile aj tetehku.. Mental yg harus kaya mah ya.. Sikap mah ttp sederhana. Bisa jadi derajat dimata manusia mah tidak ada apa-apanya dipandangan Allah. Strong, Fight!!������✊��

    ReplyDelete
  11. Kalau di kasus pertama sih udah jelas, mereka berdua nggak akan selamat kalau ketemunya sama saya dan istri saya. 😈

    Untuk case kedua, nggak tahu kenapa saya jadi terpikir, mungkin si kakak CS itu sering nemuin jejak sepatu di toilet yang dia jaga. Jadi doi udah pasang badan duluan, walaupun nggak bener juga sih caranya.

    Mungkin next time daripada dipendem sendiri, disampaikan saja secara asertif. Itung-itung sambil ngajarin Erysha gimana cara terbaik menghadapi orang tidak baik.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung ke Blog saya. Semoga bisa memberi manfaat. Mohon untuk tidak meninggalkan Link Hidup, ya 😃 dan komentar Ayah Bunda bisa muncul setelah lewat persetujuan saya dan saya mohon maaaf sekali, jika ada komen tak sempat terbalas oleh saya karena keterbatasan saya. Maaf. Terima kasih 🙏