Website ini berisikan tentang ilmu parenting baik itu parenting anak umum, parenting anak berkebutuhan khusus dan keluarga

Cara Membangun Keluarga Sakinah di Era Milenial (2)


Membangun keluarga
Ibu Kisma Fawzea S.Psi

Halo 😍. Ada yang lagi nungguin kelanjutan ilmu yang aku share kemarin tentang "Cara Membangun Keluarga Sakinah di Era Melenial"? Aduh maafkan ya, baru sempet ditulis hari ini, sampai ada ibu-ibu yang japri aku nanyain kelanjutannya. Aku sampai terharu ikh dan jadi semakin semangat lagi nulisnya.

Oke terakhir kan kita membahas bab tentang cara membangun komunikasi positif pada pasangan. Kali ini aku akan membahas
- 5 momen haram kita mengeluh atau complain pada pasangan ini saat apa aja. Ini masih tentang cara berkomunikasi ya
- tentang betapa pentingnya memiliki panggilan kesayangan
- tentang rasa syukur di dalam pernikahan
- tentang bagaimana caranya agar seks itu bukan hanya soal fisik tapi juga untuk membangun rasa

Buat Teman-teman yang belum baca tulisan sebelumnya bisa lihat di sini dulu "Cara Membangun Keluarga Sakinah di Era Milenial 1" ya sebelum kita ke sini. Biar nyambung.


Cara Membangun Komunikasi Positif dengan Pasangan


cara membangun komunikasi positif dengan pasangan
Pixabay


Nah Teman-teman, Ibu Kisma menyebutkan ada 5 momen atau keadaan yang haram atau tidak baik kita komplain atau mengeluh pada pasangan di saat-saat seperti ini. Seperti apa itu? Yaitu

1. Di saat pasangan sedang lelah
2. Di saat pasangan merasa lapar
3. Di saat pasangan sedang mengantuk
4. Di saat sedang tidak fokus misalnya ngobrol sambil main hp. Ini bisa bikin menyinggung ya
5. Di saat akan berhubungan suami istri


Baca juga: Cara Menjadi Pasangan yang Bahagia untuk Membesarkan Anak yang Bahagia


Nah di saat-saat di atas itu sebaiknya nggak boleh ya. Kenapa? Karena rentan terjadinya pertengkaran. Misalnya suami baru aja pulang kerja, capek seharian di luar terus dia dateng, bukannya disambut dengan senyum manis malah kita datang-datang kasih tampang asem terus langsung ngeluh, langsung layangkan protes. Nah, disaat seperti itu yang ada suaminya langsung emosi *ini lagi ngingetin diri aku ini soalnya suka lupa ibu-ibu mah 😂.

Para suami juga pulang kerja, jangan suka semprot istri kalau ngeliat rumah kok berantakan. Namanya juga ada anak-anak pasti berantakan terus. Apalagi udah protes rumah berantakan terus nggak ngasih ART lagi buat bantu-bantu istri ngerjain kerjaan rumah. Kan malu itu. Yang ada juga suami ikut kerja sama ngurusin rumah dan gantian ngasuh anak. Kalau semuanya harus diurusin sendirian sama istri, ngurus anak, ngurus suami dan ngurus rumah dari pagi sampai malam terus malamnya masih terbangun-bangun oleh anak dan nggak ada hari libur *hayati lelahhhh bangggg.

Untung ya Ayah Erysha bukan tipe suami yang suka protes. Makanya aku kalau denger cerita suami yang suka protes bukannya kerja sama ama istrinya, bawaannya aku itu ya pengen ngejitak itu kepala suaminya biar sadar *aduh kok aku jadi esmosi gini ya nulisnya hahaha 😂. Kebanyakan denger curhatan orang sih punya suami kayak gitu 😢


2. Memberi panggilan sayang

Nah, cara ke dua untuk membangun keluarga kecil di rumah dimulai dari pasangan adalah dengan membuat panggilang sayang. Panggilan yang dibuat secara khusus diberikan untuk suami istri.

Kalian udah punya belum? Samaaaaa aku juga belum hiks. Aku sangka panggil Ayah Erysha dengan "ayah sayang" Itu udah termasuk panggilan sayang. Tapi ternyata bukan teman-teman. Panggilan sayang itu seperti "Sayang, cinta, ayang, bebs dll". Panggilan yang memang kita buat khusus untuk berdua aja. Emang gunanya panggilan sayang pada pasangan itu apa sih?

Manfaat Panggilan Sayang pada Pasangan


Jika kita memiliki panggilan sayang maka ketika kita dipanggil secara khusus itu, tanpa disadari kita akan menempatkan diri, posisi kita dan perasaan kita itu seperti apa yang dipanggilkan. Nggak percaya? Coba kalau kita dipanggil bunda? Tanpa disadari langsung minset kita bunda itu ya, masak, beresin rumah, ngurusin anak, bau bawang, bayar sekolah anak dan lain-lain. Bener kan? hahahha 😂

Tapi coba ketika kita masuk mall terus kita dipanggil "Selamat siang, Kakak". Apa yang kita rasakan? Seneng kan dan tanpa disadari kita jadi merasa muda ya. Bawaan kita itu pengen belanja ini itu pas dipanggil kakak. Karena jadi inget zaman-zaman dulu waktu punya uang sendiri. Kita bisa belanja bebas tanpa mikirin biaya sekolah anak kan. Makanya ya itu mall pinter banget kasih nama panggilan untuk tamunya hahaha 😂

Makanya panggilan sayang berdua itu penting. Jangan sampai kita berganti peran atau lupa dengan peran kita sendiri. Ketika pasangan kita panggil kita sayang berarti kita menempatkan diri kita sebagai kekasihnya. Ketika kita dipanggil cinta berarti kita harus jadi maaf pelacurnya dia, bidadarinya dia. Tapi, ketika pasangan kita memanggil kita dengan nama berarti dia sedang marah pada kita.

Jadi, panggilan sayang ini tanpa disadari langsung mengsett diri kita berserta perasaan kita sesuai panggilan itu. Jadi bagaimana Teman-teman, udah kepikiran mau panggil apa pada pasangannya? Tanya aja langsung orangnya mau dipanggil kesayangan dengan nama apa? Kalau Ayah Erysha belum berhasil aku bujuk ini hahaha 😂.


3. Harus selalu punya waktu berdua

pentingnya kencan berdua dengan pasangan
Pixabay


Siapa di sini yang suka sempetin untuk kencan berdua? Aku belum ikh. Soalnya jauh dari keluarga. Jadi kalau mau kencan Erysha dititipin ke siapa hahaha *sedih 😂

Nah teman-teman, kata Bu Kisma, punya waktu berdua itu penting banget. Selain untuk menambah kemesraan berdua tapi juga untuk menghindari rasa kesepian yang terlalu ketika anak-anak beranjak dewasa nanti. Karena ada pasangan kita yang selalu setia menemani kita suka dan duka termasuk ketika anak tak lagi di samping kita


4. Fokuslah dengan pernikahan kita

Salah satu cara agar pernikahan kita sakinah adalah fokuslah dengan pernikahan kita caranya yaitu rasa syukur dan menjaga pandangan.

"Rasa syukur itu bukan menghitung apa yang kita miliki tapi merawatnya"

Catat ya Teman-teman salah satu arti syukur itu apa 😂 *nunjuk diri sendiri juga. Kalau jaga pandangan yang bukan muhrim kita ngertilah ya maksudnya apa. Nggak usah aku jelasin lagi ya di sini.

Rasa Syukur di dalam Pernikahan

Nah Temen-temen, apalagi buat para emak-emak kayak kita ya. Ketika sedang galau, sebaiknya jauh-jauhlah itu dari yang namanya sosmed. Kenapa? Karena cuma bikin kita lebih sulit lagi bersyukur. Ngeliat teman bisa jalan-jalan ke sana kemari. Sedangkan kita cuma di rumah aja. Mulai deh kita baper.

Melihat teman bisa makan ini itu, sedangkan kita cuma makan ikan asin aja di rumah. Lagi-lagi kita sulit bersyukur dan sibuk membanding-bandingkan diri kita, suami kita dan keluarga kita dengan di luar sana. Temen-temen apa yang ditampilkan di media sosial itu, nyatanya tak selalu begitu. Semakin seseorang memamerkan kebahagiaannya dan kehidupannya, sebenarnya bisa jadi ada sesuatu yang ia tutupi

Bu Kisma bercerita bahwa kliennya ini suka liburan ke sana kemari bareng keluarganya. Terlihat betapa bahagianya mereka. Tapi ternyata suaminya ini selingkuh dan lain-lain. Jadi, bersyukurlah dengan masalah yang kita hadapi saat ini. Karena bisa jadi kita ga akan sanggup memikul masalah yang orang lain yang ada di luar sana.

Kalau kita lelah melihat banyak piring kotor. Coba ubah pikiran kita. Kita memang lelah karena banyak cucian, tapi kita bersyukur karena tandanya anak-anak dan pasangan kita pada sehat, makannya banyak. Coba kita tengok orang-orang di rumah sakit, mereka makan dan minum aja lewat infusan" Jadi mari kita mensyukuri dan merawat apa yang kita miliki saat ini.


5. Buatlah seks itu bukan hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan fisik tapi juga untuk membangun rasa

seks dan hal yang perlu diperhatikan sebelum berhubungan
Pixabay


Selama ini kebanyakan kita tahunya seks itu untuk menyalurkan kebutuhan fisik aja ya, padahal sebenarnya tidak. Seks itu lebih dari itu yaitu sebagai salah satu cara membangun hubungan sehat dan sebuah rasa. Lalu, bagaimana caranya agar seks itu bisa juga sebagai pembangun rasa?

Cara agar seks bukan sebagai kebutuhan fisik tapi juga untuk membangun rasa

Nah, ketika kita berbicara seks kita akan berbicara apa sih manfaat seks itu untuk kita?

Manfaat Seks untuk Suami Istri

- mendekatkan hati
- menghilangkan stres
- menyamankan hati

Lihatkan dari manfaatnya juga udah terlihat bahwa seks itu berhubungan juga dengan rasa. Hanya sayangnya kebanyakan para perempuan itu sulit ya yang namanya orgasme.

Baca juga: Bahaya LGBT dan Pentingnya Pendidikan Seks pada Anak


Penyebab Perempuan sulit Orgasme


Temen-temen aku akan bahas seks, nggak apa-apa ya. Karena menurut Bu Kisma seks itu suka dipandang tabu padahal ini penting dan suami istri harus mempunyai edukasi juga di bagian ini. Nah, hal apa sih yang membuat para perempuan itu sulit untuk orgasme?

- Karena kita lupa merawat otak kita.

Alias perempuan itu suka tidak fokus ketika akan berhubungan suami istri. Tiba-tiba ada banyak hal yang kita pikirkan atau sugesti yang dalam diri kita. Misalkan, ketika akan berhubungan tiba-tiba baru inget belum nutup pagar rumah, tiba-tiba rasanya dengar suara anak bangun dan lain-lain. Karena banyak yang kita pikirkan, akhirnya membuat kita tidak fokus ketika berhubungan. Raga kita di sini tapi jiwa kita gentayangan entah kemana 😂

- Banyak istri yang kurang mensyukuri dirinya alias nggak percaya diri

"Aduh perutku bergelambir"
"Aduh payudaraku kok kayak gini ya"
"Aduh, di badanku ada strech marknya hiks"

Karena kita sibuk mengkritisi diri kita sendiri. Akhirnya membuat kita lupa mensyukuri badan kita dan menikmati apa yang ada di depan kita.

Nggak apa-apa payudara kita udah ketarik ama gravitasi bumi  juga 😂. Tapi inilah salah satu bukti perjuangan kita memberikan makanan dan minuman terbaik untuk anak kita ketika ia masih bayi.

Nggak apa-apa perut kita banyak strech marknya, ini adalah bukti dan kenang-kenangan bahwa pernah ada kehidupan kecil yang di mulai di dalam perut kita ini. Jadi tersenyum dan berbahagialah dengan tubuh kita ini

Nah, untuk para suami. Sebelum kita mengajak istri kita untuk berhubungan. Buatlah istri kita nyaman dulu baik itu nyaman secara fisik maupun hati. Caranya bagaimana?

3 Hal Penting Ini yang Jangan Lupa Dilewatkan oleh Suami Sebelum Berhubungan dengan istri


Perempuan itu lemah dalam 3 hal yaitu

1. Pendengaran
Perempuan itu kalau dipuji, dirayu itu suka. Jadi lakukan itu.

2. Penciuman
Kalau mendekati istri harus udah mandi dulu, karena mereka paling ga suka cium bau-bau yang ga enak

3. Senang sentuhan
Sentuhlah dengan hati agar ada sensasi dan ser-serannya, ada kejut-kejutan listriknya. Kalau suami istri menyentuh ngerasa biasa saja. Berarti ada yang salah dengan cara menyentuhnya.

Ternyata bener lho sentuhan ini penting. Soalnya Bu Kisma panggil beberapa peserta ke depan termasuk aku. Bu Kisma memberi contoh bagaimana cara menyentuh yang biasa aja dengan menyentuh yang bikin kita ser-seran gitu di tangan kita dan pulang kita disuruh praktekkin cara menyentuh ini ama suami kita hahaha biar suaminya juga belajar maksudnya wkwkwk 😂

Jangan lupa sesudah berhubungan itu jangan langsung tidur. Setelah dibuka jangan lupa ditutup lagi dengan berikan rasa terima kasih pada pasangan kita. Intinya saling memberikan apresiasi. Agar seks itu bukan hanya tempat menyalurkan secara fisik saja tapi juga untuk membangun sebuah rasa dalam pernikahan

Nah, Temen-temen Bu Kisma juga bilang. Di kamar harus sediakan kotak untuk kondisi darurat

- tisu basah untuk membersihkan badan kita atau pasangan kita
- permen mint yang kecil untuk menghilangkan bau mulut
- lubrikan (pelumas)mereknya v-gel untuk istri-istri yangg memasuki usia monoupose atau perempuan yg dalam keadaan lelah pasti sulit kan itu keluar pelumas alaminya. Jadi, bisa pakai V-gel belinya di apotek. Caara pakainya bagaimana? Tinggal dioleskan aja ke *maaf Mr P suami

Nah, itu Temann-teman ya ilmu yang aku dapetin di Kajian Pernikahan tentang Cara Membangun Keluarga Sakinah di Era Milenial. Bagaimana lengkap kan? Sampai soal seks juga ada ya hahaha 😂. Sampai malu sebenernya aku tulis ini. Tapi ya bagaimana lagi demi memberikan pendidikan seks untuk masyarakat kita *eaaaa 😂. Oke deh kalau begitu. Allhamdulillah hutangku lunas ya. Sampai ketemu ditulisanku selanjutnya. Daaa 👌🙂

4 comments

  1. Bener ish.... harus banyak bersyukur dengan tubuh sendiri :(. nggena banget ini post, ngikik sendiri bacanya hahaha..Salam kenal mbak :)

    ReplyDelete
  2. Ulasan poin lima itu sangat mantap dan detail sekali. Saya suka dan bisa menjadi pengalaman saat berumah tangga nanti

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah syukurlah. Semoga segera dipertemukan ama jodohnya ya 🙂

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung ke Blog saya. Semoga bisa memberi manfaat. Mohon untuk tidak meninggalkan Link Hidup, ya 😃 dan komentar Ayah Bunda bisa muncul setelah lewat persetujuan saya dan saya mohon maaaf sekali, jika ada komen tak sempat terbalas oleh saya karena keterbatasan saya. Maaf. Terima kasih 🙏