Website ini berisikan tentang ilmu parenting baik itu parenting anak umum, parenting anak berkebutuhan khusus dan keluarga

Apa itu Kecerdasan Emosi?

Apa itu Kecerdasan Emosi?
Pixabay

Orang-orang begitu sibuk menjunjung tinggi kecerdasan intelegensi dan mengesampingkan kecerdasan emosi. Bahkan kecerdasan intelegensi itulah yang mereka gunakan untuk mereka pamerkan pada banyak orang. Sehingga tanpa disadari banyak orang membesarkan anak untuk mereka sombongkan. Padahal kecerdasan intelegensi dan kecerdasan emosi itu sama pentingnya karena saling berhubungan. karena jika anak ingin menolong orang lain, tentu yang ia pakai untuk menolong itu kecerdasan intelegensinya kan. sedangkan rasa ingin menolomg itu adalah bagian dari kecerdasan emosinya. Tapi orang kebanyakan selalu beranggapan bahwa kecerdasan intelegensi itu lebih penting daripada kecerdasan emosi atau sebaliknya. Lengkapnya tentang tanya jawab tentang Kecerdasan Intelegensi dan Emosi dari ahlinya ada di sini ya "Kecerdasan"

Akhirnya yang terjadi lebih banyak sebuah kompetitif daripada lahirnya kolaborasinya. Teman-teman tahu apa yang terjadi berikutnya? Yang terjadi adalah itu semua menggerus perlahan rasa empati dan moral kita sebagai manusia. Karena kita melupakan bahwa kecerdasan intelegensi itu harus berbanding lurus dengan kecerdasan emosi


Apa itu Kecerdasan Emosi?

Kecerdasan Emosi adalah kemampuan untuk mengenali emosi sendiri dan orang lain dan bisa memberikan respon yang tepat atas emosi itu. Tentang kecerdasan emosi membuatku berkata dalam hati

"Andai semua orang tua tahu ilmu ini, pasti tidak akan banyak terlahir anak-anak kecil yang terjebak dalam tubuh orang dewasa" 😭

Dari semua tentang kecerdasan emosi, aku paling suka stimulasi kecerdasan emosi sesuai tahapan usia anak. Terutama untuk anak usia balita.  Karena Erysha sudah berusia 4 tahun. Jadi pada tahap ini diharapkan anak bukan hanya sekedar mengenal dan memahami emosi dirinya sendiri tetapi juga sudah belajar mengenal dan memahami emosi orang lain dan aku bersyukur sekali aku sudah mengajarkan ini pada Erysha sesuai usianya dan allhamdulillah Erysha jadi anak yang memiliki empati yang tinggi. Bahkan bukan hanya pada orang lain tetapi pada juga hewan.


Baca juga: Kecerdasan Majemuk pada Anak


Hanya saja empati Erysha ini menimbulkan PR baru juga padaku. Karena Erysha itu suka mengingatkan temannya, jika ia melihat temannya misalnya sedang menendang kucing. Erysha pasti langsung berkata

"Nggak boleh ditendang, nanti Mengnya kesakitan. Disayang aja"

Karena Erysha suka mengingatkan temannya, akhirnya ada beberapa teman jadi tidak menyukai Erysha. Hanya ingin bilang pada Erysha

"Akan selalu ada orang-orang yang tidak menyukai kita, tapi tetaplah terus menebar kebaikan dimanapun Engkau berada karena kebaikan-kebaikan itulah yang membuat dirimu akan selalu terlihat cantik karena terpancar dari jiwamu yang tulus berbagi. Bunda akan selalu bangga padamu, Nak ❤️"

Jadi penting mana kecerdasan intelegensi atau kecerdasan emosi? dua-duanya pentinglah dan tak bisa terpisahkan ^_^




1 comment

  1. anak usia kecil gitu udah bsa punya rasa empati yg besar, luar biasa sekali mba

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung ke Blog saya. Semoga bisa memberi manfaat. Mohon untuk tidak meninggalkan Link Hidup, ya 😃 dan komentar Ayah Bunda bisa muncul setelah lewat persetujuan saya dan saya mohon maaaf sekali, jika ada komen tak sempat terbalas oleh saya karena keterbatasan saya. Maaf. Terima kasih 🙏