Website ini berisikan tentang ilmu parenting baik itu parenting anak umum, parenting anak berkebutuhan khusus dan keluarga

Pelan - Pelan Belajar Tersenyum Lagi Setelah Anakku Pergi

Pelan - Pelan Belajar Tersenyum Lagi Setelah Anakku Pergi


Pelan - Pelan Belajar Tersenyum Lagi Setelah Anakku Pergi. Kemarin pas ada acara di luar. Aku ngga sengaja foto selfie. Lalu tersenyum melihat foto diri. Rasanya udah lamaaaaaa banget ga foto selfie. Saking sibuknya memberi cinta untuk orang - orang sekitar sampai lupa melihat diri. 

Padahal sebenarnya, sebelum kita mencintai yang lain, kitalah orang pertama yang harus mencintai diri sendiri dan memperhatikannya. Agar bahagia itu bertambah hingga semakin banyak lagi menebarkan kebahagian untuk orang - orang sekitar

Sejak Kayesa pergi, aku takut sekali melihat diriku bahkan walau lewat hanya sebentar di kaca. Karena aku pernah menangis di jalanan sendirian saking sakitnya hingga tak tertahan di jalan. Tak sengaja melihat pantulan diri di kaca jalanan. 

Betapa menyedihkan aku melihat diriku sendiri. Ada rasa marah, benci ama diri terutama rasa sakit kehilangannya. Aku seperti melihat orang gila yang menangis di jalanan. Tak ku pedulikan banyak  pandangan mata yang melihatku. Karena aku seorang ibu yang baru kehilangan anakku. Mereka tak tahu sakitku 

Tapi kemarin untuk pertama kalinya, aku foto diri dan mau tersenyum pada diriku sendiri. Masyallah ternyata sebenarnya, pada dasarnya aku punya senyum yang ceria 😍. Aku tak lagi melihat diriku yang menyedihkan tak berharga. Ternyata selama ini, aku benar2 lupa berterima kasih pada diriku. Bahwa betapa hebat sekali perempuan di foto itu mampu bertahan setelah anaknya pergi. 


Baca juga: Caraku Terapi Diri Sendiri Setelah Kehilangan


Betapa kuatnya dia menguatkan dirinya lewat tetesan - tetesan air mata kehilangan anaknya. Betapa harusnya aku berterima kasih pada perempuan di foto itu akan perjuangannya pelan - pelan membangun dunianya kembali, setelah sempat hancur lebur setahun setelah anaknya pergi


Baca juga: Dunia Baru yang Ku Bangun Setelah Dia Pergi


Betapa berusahanya dia melapangkan hatinya akan takdir Tuhannya kepadaNya. Betapa tetapnya ia berterima kasih dan berprasangka baik pada Tuhannya setelah smua yang terjadi dalam hidupnya belakangan ini. Tak ku sangka aku bisa sekuat ini untuk bisa bertahan dan siapa lagi yang menguatkan dan menghebatkan kalau bukan karena Dia. 

Ku bilang pada perempuan di dalam foto itu sambil tersenyum "Hai, Yeni terima kasih ya telah Bertahan dan terus berprasangka baik slalu padaNya. Terima kasih wanita baik dan hebat 😘" Pelan - pelan ku belajar tersenyum lagi dengan hatiku. Baca juga semua cerita tentang Kayesa di sini 😊

No comments

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung ke Blog saya. Semoga bisa memberi manfaat. Mohon untuk tidak meninggalkan Link Hidup, ya 😃 dan komentar Ayah Bunda bisa muncul setelah lewat persetujuan saya dan saya mohon maaaf sekali, jika ada komen tak sempat terbalas oleh saya karena keterbatasan saya. Maaf. Terima kasih 🙏