Website ini berisikan tentang ilmu parenting baik itu parenting anak umum, parenting anak berkebutuhan khusus dan keluarga

Makanan Instan Vs MPASI Rumahan




Hai bunda, hari ini aku mu ngebahas tentang Makanan instan Vs MPASI rumahan. Aku mulai dari makanan instan dulu yach 😊

Makanan Instan

Apa sich itu makanan instan ???. Semua orang udah tau yach makanan instan itu makanan siap saji dengan cepat. Tetapi apakah makanan instan ini boleh digunakan buat MPASI kayak merk S**, Pro****, Mi*** dll ?. Boleh2 aja sich bunda dan baik, tetapi klo ada yang lebih baik, kenapa nggak ? 😉

Aku bahas kelebihannya dulu yach bun dari makanan instan itu dalam MPASI :

1·         Praktis
2.         Gampang banget bikinnya n nggak repot
3.  Gampang dibawa-bawa klo mu ngajak bayi jalan-jalan
4. Rasanya enak karena di dalamnya udah dikasih gula
5.  Kandungan nutrisnya lengkap dan udah diatur

Nah kekurangannnya apa yach ? 

  Teksturnya lembut banget
Karena teksturnya lembut banget bun, jadi nggak ngebantu bayi untuk ngalamin fase naik tekstur, sedangkan dalam MPASI WHO ada fase setiap tekstur perlu dilalui oleh bayi untuk menstimulus rongga mulutnya dalam mengunyah, merangsang pertumbuhan gigi, menyiapkan system pencernaan bayi, dan agar bayi nggak kaget ketika memasuki tekstur makanan menu keluarga nantinya.

Ø  Rasa manisnya kuat
Memang sich bayi kecenderungannya akan suka di awal MPASInya, tetapi selanjutnya akan membuat bayi cenderung juga menjadi pemilih makanan dan susah makan karena sudah tahu rasa.

Ø  Bosan
Dikarenakan rasa makanan instan dan tekstur makanannya kurang bervariasi dan begitu-begitu aja, sehingga membuat bayi cenderung susah makan nantinya karena mengalami kebosanan menu.


Baca juga : Menghadapi Anak GTM atau Susah Makan

Ø  Tidak mengenal rasa asli makanan
Makanan instan itu kan sebelumnya udah diolah terlebih dahulu yach bun, sehingga menyebabkan bayi tidak mengenal rasa asli dari makanannya

Ø  Dll

Jadi bunda, jika dikemudian hari anaknya menjadi susah makan bisa jadi salah satu faktor penyebabnya karena anak ketika MPASInya dulu terbiasa diberikan makanan instan. Apalagi yach bun ? Hmmm kayaknya cukup dulu segitu yach bun aku ngebahas makanan instannya. Selanjutnya kita masuk ke MPASI rumahan 💃

MPASI Rumahan

Nah bun, klo ngebahas makanan buatan dengan makanan instan, pasti lebih baik makanan buatan yach bun, kenapa ???

1. Soalnya lebih sehat bun
2. Anak dapat belajar mengenal rasa dari makanan aslinya
3. kita tau kandungan dan mengatur nutrisnya baik itu karbonhidratnya, protein nabatinya, protein hewaninya, sayurannya dan lemak tambahannya
4. Lebih aman
5. Resiko bayi susah makan lebih kecil dibandingkan bayi yang terbiasa dengan makanan instan
6. Dalam setiap naik tekstur, banyak memberikan stimulus pada rongga mulut bayi. Dimana stimulus ini berguna untuk merangsang kemampuan bicara bayi kelak, membantu merangsang pertumbuhan gigi, menyiapkan system pencernaan bayi dan psikologis bayi nanti ketika memasuki tahap menu keluarga.
7. Menu makanannya bisa bervariasi
8. Merangsang kreativitas kita dalam membuat menu MPASI untuk anak kita sendiri
9. Memang nggak sepraktis makanan instan tetapi juga nggak repot kok bunda. Cukup sekali masak untuk 3x makan (pagi, siang, dan sore).


Oh ya bun ketika bayi sedang memasuki fase MPASI sebaiknya jangan dulu dikenalkan dengan garam dan gula, untuk menghindari bayi pemilih makanan dan susah makan 😊, kecuali menurut Dr Frecillia Regina, SpA, IBCLC, Dokter Anak di Rs Limijati Bandung,  usia 9 bulan udah boleh dikenalin dengan garam dan gula tetapi dengan kadar yang rendah. 

Dikhwatirkan jika tidak dikenalkan dari usia 9 bulan nanti bayi bisa susah makan ketika naik ke menu keluarga dikarenakan sudah terbiasa dengan makanan yang hambar 😱. Tetapi ada juga para ahli yang berpendapat usia 1 tahun ke bawah belum boleh dikenalkan pada garam dan gula. Nah tergantung bunda nich mau ambil pendapat yang mana ? 😉

Menurut Dokter Specialis Anak sebaiknya waktu pemberian makan hanya 30 menit bunda, habis maupun tidak habis makanannya untuk melatih dan membiasakan anak pola makan yang baik serta menghindari anak dengan kebosanan terhadap kegiatan makannya dimana akan berdampak membuat anak malas makan dikemudian hari.

Nah terkadang sebagai ortu kita suka kwatir ya bun klo anak cuma mau makan sedikit n masih banyak sisa makanan yang tertinggal dalam waktu 30 menit itu 😥. Nggak apa-apa bunda, paling kita bisa mensiasatinya dengan memberikan makan dengan porsi kecil tetapi sering kepada anak dengan menu yang berbeda 😊

Dalam pemberian makan sebaiknya dibuatkan jadwal makanannya bunda dan jadwal makanannya disesuaikan dengan jadwal makan kita seperti contoh: pagi (08.00), siang (12.00), dan sore (18.00) sedangkan untuk cemilannya bisa disisipkan diantara waktu makan. 

Kenapa harus dibikinin jadwal makan segala yach ?
  • Melatih dan membiasakan anak makan dengan teratur dan memiliki pola makan yang baik
  • Mengenalkan anak dengan waktu makannya
  •  Membantu system percernaan bekerja dengan baik dan teratur
Baca juga : Penyebab Anak Sembelit 

Karena Erysha jadwal makannya teratur, aku sampai jadi pemerhati pup lho bunda. Hari ini Erysha udah Pup blum? Jadi tau sekitar jam berapa aja Erysha Pup, tekstur pupnya gimana, warna pupnya apa dll  hihihi (Emak-emak ahli perPup_an) 😂. Soalnya idealnya anak MPASI itu PUP nya sehari 1 x bunda, jadi aja soal Pup juga harus diperhatiin bener-bener hahaha 😁.

Oh ya bunda dalam MPASI banyak ortu yang memakai bahan tepung untuk MPASI anakknya. Tetapi ternyata bahan tepung tidak disarankan bunda oleh ahlinya dikarenakan bahan tepung tinggi serat jadi jadi rentan menyebabkan anak sembelit, membuat anak tidak mengenal rasa asli dari makanannya, dan menjadikan anak susah naik tekstur. Sedangkan untuk alat makannya hindari penggunaan alat makan yang berbahan dasar plastik dan melamin. Kecuali ada tulisan BPA Free nya yach bun 😉 .

Baca juga: Panduan MPASI WHO

Allhamdulillah bunda sebentar lagi Erysha akan melewati fase MPASInya dan allhamdulillah juga Erysha bisa melewati semuanya dengan baik. Erysha kini tumbuh menjadi anak yang sehat, ndut, lucu dan menggemaskan siapapun yang melihatnya. Semua itu tak ada artinya jika kita sebagai ibu tidak membekali diri dengan banyak ilmu dan diri yang mau belajar dan terus belajar demi anak. Agar anak tidak susah makan pake ilmu, agar anak tidak sembelit pake ilmu, agar anak tidak bosan dengan makanannya pake ilmu, dll. Apa-apa semuanya pake ilmu, tidak ada yang instan dan tiba-tiba. Semoga kita menjadi ortu yang tidak pernah berhenti belajar dengan yang namanya sebuah PROSES. Semoga tulisanku ini bermanfaat untuk siapapun yang membacanya😍


6 comments

  1. Anak saya dari masuk umur 8 bulan susah banget euy, mbak makannya. Kadang dibikinin bubur cuma habis beberapa sendok. Sekarang beratnya kayaknya turun gara-gara sering gtm. Rencana sih mau nyoba finger food kali aja mau mangap. Heu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sudah dicari tahu bunda apa penyebab anaknya susah makan atau GTM? Biar bisa menemukan solusinya 😃

      Delete
  2. Saya barusan ikutan seminar bun, katanya nggak apa ngasi anak makanan instan, selama itu teruji klinis dan dianjurkan medis dibanding hanya memberikan anak makanan pure satu jenis saja, karena makanan anak harus beragam dari jenis dan rasanya dalam satuw wadah makan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Bunda Amanda. Memang saat ini MPASI ga berlaku lagi pure 1 jenis makanan saja lho, kecuali 2 minggu pertama saja untuk melihat anak memiliki reaksi alergi atau tidak. Setelah itu menu campuran Mba. Dimana mpasi rumahan ini sudah disarankan untuk mengikuti mpasi WHO oleh kemenkes dan ahli kesehatan. Jadi makanan instan boleh kok. Sesekali juga boleh. Hanya saja kalau setiap hari anaknya pakai makanan instan kasian juga ke anaknya. Karena tetap makanan alamai lebih baik dari makanan instan. Semoga membantu bun 🙏

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung ke Blog saya. Semoga bisa memberi manfaat. Mohon untuk tidak meninggalkan Link Hidup, ya 😃 dan komentar Ayah Bunda bisa muncul setelah lewat persetujuan saya dan saya mohon maaaf sekali, jika ada komen tak sempat terbalas oleh saya karena keterbatasan saya. Maaf. Terima kasih 🙏