Website ini berisikan tentang ilmu parenting baik itu parenting anak umum, parenting anak berkebutuhan khusus dan keluarga

Cara Mengajarkan Anak untuk Menjaga Lingkungan

Cara Mengajarkan Anak untuk Menjaga Lingkungan
Pixabay

"Bunda, kok orang itu buang sampah sembarangan sih?"


Cara Mengajarkan Anak untuk Menjaga Lingkungan. Itu celotehnya Erysha yang lagi kesal kalau lagi jalan tiba - tiba ngeliat orang buang sampah sembarangan atau melihat jalan penuh dengan sampah dimana - mana. 

Yup, Erysha itu ya, dari kecil sudah kami didik untuk menjaga lingkungan termasuk buang sampah pada tempatnya. Apakah itu lewat buku cerita, sounding maupun dari contoh dan pembiasaan yang baik dari rumah. Jadi kalau dia melihat temannya buang sampah, pasti langsung dia ingatkan baik - baik. Walau ada juga teman yang diingatkan jadi marah ke Erysha 😂. 

Buat kebanyakan orang buang sampah sembarangan itu hal biasa. Tapi itu merupakan hal yang tidak biasa bagi keluarga kami. Jadi PR aku juga jadinya, agar Erysha tidak terlalu terkaget - kaget mengapa ia suka menemukan sesuatu yang jauh berbeda dari apa yang ia pelajari dan biasakan dari rumah ketika ia berada di luar rumah. 

Bahwa tidak semua orang memegang nilai yang sama dengan kita. Tugas kitalah mengedukasi masyarakat kita dengan memberi contoh yang dimulai dari diri sendiri dan keluarga untuk sekitar kita. 

Ada beberapa hal yang aku ajarkan ke Erysha agar Erysha mau belajar menjaga lingkungan yang memang aku mulai dari hal sederhana 

Cara Mengajarkan Anak untuk Menjaga Lingkungan
Pixabay

1. Buang sampah pada tempatnya. 

Ini sudah pasti ya dan jadi hal pertama dan juga termudah mengajarkannya pada anak. Termasuk bagian Erysha pula yang membuang sampah keluarga dalam rumah untuk dibuang ke tempah sampah yang ada di luar ketika ia sudah berusia 6 tahun. Jadi kita bagi tugas gitu sesuai usia dan kemampuannya


2. Menghemat pemakaian tisu dan kertas

Beberapa kali aku mengajak Erysha untuk menonton cara pembuatan kertas dan dari mana sumber utama bahan bakunya yaitu dari sebuah pohon yang banyak ditebang untuk dijadikan kertas dan tisu. 

Dari situ aku ajarkan Erysha untuk menggunakan kertas dan tisu seperlunya aja. Apalagi kalau tisu kotornya cuma sedikit dan masih bisa dipakai, dipakai lagi. Begitu juga dengar kertas. Karena kasian nanti pohonnya banyak ditebang kalau kita boros menggunakan kertas dan tisunya. Nanti kasian bumi kita jadi gampang banjir kalau pohonnya banyak ditebang. Begitu kataku padanya. 


3. Mematikan lampu yang tidak dipakai

Dulu aku termasuk ibu yang sering sounding ke anak, sehabis pakai lampu matikan lagi. Selain bisa menghemat biaya tagihan listrik hahahah *emak - emak banget ya, menghemat listrik juga bisa mengurangi produksi bahan bakar batubara dan minyak yang menjadi bahan bakar utama untuk pembangkit listrik.


4. Mengenalkan anak sampah organik dan non organik

Walau di rumah kami belum bisa menerapkan buang sampah berdasarkan sampah organik dan non organik karena keadaan, tetapi pelan - pelan aku sudah mengenalkan Erysha di luar kalau dia menemukan tempat sampah yang berbeda warnanya dan berbeda juga tulisannya antara sampah organik dan non organik. 

Aku sudah menjelaskan ke Erysha apa itu sampah organik dan non organik. Dari situ berharap Erysha jadi mengenal dan bisa membuang sampah ke tempat sampah sesuai jenis sampahnya 


5. Mengurangi sampah plastik

Aku pun memberi contoh ke Erysha untuk mengurangi penggunaan sampah plastik seperti ketika belanja ke warung, selama bawaannya masih bisa dipegang, aku suka menolak di kasih plastik. 

Yaaaaahhh baru hal sederhana seperti itu saja yang bisa aku lakukan dan mengajak Erysha untuk mengikutinya untuk menjaga lingkungan. Makanya pas aku baca brand Blackmores ikut juga berkomitmen untuk menjaga lingkungan lewat program Blackmores Peduli ‘Tukar Botol’. Aku ikut senang 

Kalian tahu Blackmores? Itu lho brand yang memproduksi suplemen premiun di Indonesia. Contoh produknya seperti multivitamin gitu. 


PT KPT. Kalbe Blackmores Nutrition (“Blackmores Indonesia”) 

Blackmores suplemen kesehatan

Jadi ya Blackmores pada tanggal 1 September sampai akhir Desember 2022 telah membuat program Blackmores Peduli "Tukar Botol" Dengan cara mengajak masyarakat Indonesia untuk mengumpulkan botol plastik bekas vitamin. Lalu, botol bekas tersebut akan dikelola dan didaur ulang oleh eRecycle (organisasi pengelolaan daur ulang sampah plastik), dengan tujuan mencegah atau mengurangi sampah botol mencemari laut. 

Dan kalian tahu, selama beberapa bulan itu Blackmores telah berhasil mengumpulkan sampah botol plastik sebanyak 3783 botol plastik, lho. Masyallah ya. Aku suka lho brand yang kayak gini itu. Bukan cuma fokus nyari uang aja, tapi mereka ikut menjaga lingkungan juga. Semoga brand lain dan kita semua bisa mengikuti jejak Blackmores ini ya. 

Suplemen kesehatan Blackmores

Karena sampah plastik ini termasuk dalam isu penting yang memang perlu kita prioritaskan demi menjaganya ekosistem laut dan kesehatan manusia itu sendiri. Dan kalian tahu dari 10 juta metrik ton sampah yang hanyut ke laut, itu tuh daratan ikut menyumbangkan 10 % persen sampahnya dalam pencemaran air laut, lho. 

Menurut Blackmores kenapa sampah plastik itu nggak diolah saja karena selain bisa menjaga kesehatan manusia dan kelestarian laut, sampah bisa menghasilkan keuntungan lho sebesar Rp 16.379.472 per bulan dari produksi 48 ton sampah plastik. Masyallah ya 😍. 

Makanya kita semua perlu ikut bekerja sama dalam menjaga lingkungan. Nggak bisa mengerjakan semuanya sendirian. 

Peduli lingkungan bersama Blackmores

Country Head Kalbe Blackmores Nutrition, Dickson Susanto mengatakan, “Blackmores percaya bahwa menjaga kelestarian dan kesehatan lingkungan laut merupakan hal yang penting untuk dilakukan bersama demi terciptanya ekosistem laut yang bersih sebagai awal dari kesehatan. Untuk itu, sejalan dengan target pemerintah dalam menurunkan sampah plastik di laut hingga 70% pada tahun 2025, Blackmores Indonesia telah menjalankan program Blackmores Peduli ‘Tukar Botol’ yang merupakan langkah bersama untuk mempermudah masyarakat mengelola sampah botol plastik untuk kualitas lingkungan dan kehidupan Indonesia yang lebih baik.”

Dan lebih dari 90 tahun Blackmores terus berupaya untuk memberikan nutrisi terbaik yang bersumber dari alam dan juga menjaga lingkungan. Oleh karena itu Blackmores Odourless Fish Oil yang bersumber dari minyak ikan terus memastikan kualitas produknya dengan memilih minyak ikan yang terpilih, dikemas secara modern, hingga memperhatikan masalah sampah produk juga. 

Makanya Blackmores ini terus mendukung upaya pengurangan sampah dan pencemaran sampah plastik di lautan. Keren juga ya. Nah, itu Temen - temen ya cara aku mengajarkan anak menjaga lingkungan. Yuk kita saling bahu membahu menjaga lingkungan kita dimulai dari diri kita sendiri, keluarga dulu dan untuk sekitar 😘


28 comments

  1. Sama, aku pun ngajarin anakku ttg sampah sejak mereka kecil. Biar terbiasa utk ga buang sembarangan. Kalo ga Nemu tong sampah, ya simpen dulu dalam tisu taro di tas.atau kantong saku.

    Skr ini yg mereka msh suka lupa matiin listrik kalo pergi. Kalo tidur juga suka ketiduran tv di kamar mereka msh aja nyala. Perlu lebih sering remindernya sih.

    Kdg kalo sedang traveling ke Negara2 yg bersihnya banget,, aku tunjukin juga itu Krn orang2nya disiplin soal sampah. Kayak Jepang dan singapur. Jadi kalo mau negara kita begitu, harus dari mereka sadar dulu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Singapur katanya bersih ya mba. Aku blum pernah ke sana. Padahal deket

      Delete
  2. "Bunda, kok orang itu buang sampah sembarangan sih?"
    Huhuhu gimana ya kalo orang yang buang sampah sembarangan itu dengar pertanyaan Erysha?
    Malu gak ya?
    Pelajaran tentang lingkungan emang harus diberikan ke anak sejak dini ya?
    Agar orangtua yang udah susah diubah, jadi malu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Harusnya Erysha ngomongnya keras keras ya Bun biar orangnya malu 😂

      Delete
  3. Semoga Erysha sampai dewasa kelak tetap menjaga dan menerapkan ajaran-ajaran baik dari Bundanya ya...
    Bagus nih program Blackmores tukar botol, Sebuah bentuk pertanggungjawaban Kalbe farma terhadap kelestarian lingkungan

    ReplyDelete
  4. Itulah kenapa rumah dibilang madrasah pertama bagi anak, ya. Karena pertama kali anak belajar hal-hal baik dari orangtua. Termasuk dalam hal menjaga lingkungan.

    Suka sebel kalau lihat yang buang sampah sembarangan alasannya gak lihat tong sampah. Padahal kan bisa dikantongin dulu atau dimasukkin tas,

    Bagus nih langkah yang dilakukan Blackmores. Memang perlu kerjasama dari berbagai pihak supaya lingkungan tetap terjaga

    ReplyDelete
  5. Saya paling PR ini penggunaan tisue sih, ampun pokoknya, kayaknya saya semacam ga bisa hidup tanpa tisue, kalau yang lain-lain agak mudah mencontohkan anak-anak, dan Alhamdulillah mereka selalu ikutin, kayak matiin lampu, pilah sampah biar nggak kecampur semua :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi sama Bun. Aku juga ga bisa hidup juga tanpa tisu 😂. Cuma baru bisa dikurangi aja pemakaiannya. Ga menghilangkan 😂

      Delete
  6. Sangat-sangat menginspirasi. Hayooo, Bunda dan Panda sekalian silahkan dipraktikkan mulai dari yang paling sederhana, seperti mematikan lampu dan mengurangi sampah plastik. Keren Mbak Sovia. Thanks for sharing.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak. Dimulai dari hal hal sederhana dan sehari hari ya

      Delete
  7. Sama Mba, anak saya yang usia 5th juga gitu kalau lihat ada orang buang sampah sembarangan. Kita sebagai ortu memang harus menanamkan dan selalu mendampingi anak untuk mau menjaga lingkungan.

    Keren sih langkah Blackmores ini, saya pun sebagai konsumen juga suka dengan produk yang punya langkah seperti Blackmores ini...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Allhamdulillah anak kita udah ada kepekaan untuk buang sampah pada tempatnya ya mba

      Delete
  8. Wooowww keren banget programnya mba. Ini perlu biar nggak dibuang sembarangan ya. Sampahnya bisa dijadikan uang dan diolah lagi jadi barang yang lebih berguna

    ReplyDelete
  9. Kalau melihat begini, edukasi kepada anak sejak dini tentang sampah cepet masuknya ya, daripada ke orang dewasa yang kalau ditegur jangan buang sampah sembarangan ada aja ngelesnya hihi.
    Cuss tanamkan kebiasaan baik pada anak-anak sejak dini

    ReplyDelete
  10. Senang deh banyak momblogger atau lifestyle blogger nulis artikel-artikel bertopik lingkungan ini. Keren mba, menghemat pemakaian tisu dan kertas bisa signifikan nih buat lingkungan jika kita memulainya dari rumah. Langkah kecil dengan program tukar botol Blackmores ini keren banget. Mereka memulai dengan apa yang mereka bisa lakukan.

    ReplyDelete
  11. Menjaga kelestarian alam memang penting, terutama laut. Programnya bagus banget, untuk masa depan lebih baik.

    ReplyDelete
  12. Sampah ini tentu harus dari kitanya sendiri yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan..
    Dengan memberikan pelajaran kepada anak-anak semoga bisa konsisten dan melahirkan generasi yang sadar akan pilah sampah dan mengelolanya seperti yang dilakukan Blackmores.

    ReplyDelete
  13. Sekarang saya sedang ngajarin anak untuk hemat menggunakan listrik. Saya memintanya untuk mematikan lampu saat keluar dari kamar mandi, mencabut charger handphone bila baterai handphone udah full

    ReplyDelete
  14. Saya juga suka geram kalau lihat ada mobil yang buang sampah sembarangan di jalan... Gemes liatnya.
    Btw, salut buat blackmores yang sangat peduli dengan lingkungan (baca: sampah plastik).
    Saya selalu minum suplemen produksi Blackmores lho...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bner kak. Mobilnya aja canggih tapi akhlaknya kurang ya. Ga sesuai

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung ke Blog saya. Semoga bisa memberi manfaat. Mohon untuk tidak meninggalkan Link Hidup, ya 😃 dan komentar Ayah Bunda bisa muncul setelah lewat persetujuan saya dan saya mohon maaaf sekali, jika ada komen tak sempat terbalas oleh saya karena keterbatasan saya. Maaf. Terima kasih 🙏