Website ini berisikan tentang ilmu parenting baik itu parenting anak umum, parenting anak berkebutuhan khusus dan keluarga

5 Cara Melatih Kontak Mata Anak Autis


Hai ayah bunda, apa ayah bunda sudah tahu apa itu autis ? dan bagaimana sih caranya melatih kontak mata anak autis?. Hari ini saya akan mencoba menjabarkannya secara singkat tetapi jelas di sini. Berdasarkan persentase jumlah anak autis terus meningkat di Indonesia sehingga diharapkan orang tua, tenaga pendidik dan kita perlu mengenal apa itu anak autis.

Apa Itu Anak Autis ?

Sebelum kita membahas tentang cara melatih kontak mata anak autis, kita perlu terlebih dahulu mengetahui apa itu autis ?. Ayah bunda, banyak para ahli mengambil kesimpulan tentang beberapa pengertian autis, salah satunya yaitu menurut Suryana. 2004 mengemukakan “Autisme berasal dari kata autos yang berarti diri sendiri dan isme yang berarti suatu aliran, sehingga dapat diartikan sebagai suatu paham tertarik pada dunianya sendiri. Sedangkan autistik adalah gangguan perkembangan yang kompleks menyangkut komunikasi, interaksi sosial, dan aktivitas imajinasi. Gejalanya mulai tampak sebelum anak berusia 3 tahun.

        Banyak gejala yang ditunjukkan oleh anak autis tentang keautisannya salah satunya yang paling menonjol adalah kesulitan atau menghindari kontak mata dengan lawan bicaranya, sehingga perlu distimulus dan dilatih kontak matanya untuk memulai anak mengenal cara awal berkomunikasi dengan orang lain.

Baca juga : Anak Berkebutuhan Khusus

Cara Melatih Kontak Mata Anak Autis

Dalam melatih kontak mata anak autis ini termasuk mudah ayah bunda yang penting tidak dilakukan dengan asal-asalan, mau belajar  ilmunya serta latihan yang panjang.  Berikut cara melatih kontak mata anak autis dengan menggunakan metode ABA menurut bu Wulan Tresnawati S.Pd, beliau adalah seorang terapis anak autis dan juga berlatar belakang pendidikan luar biasa di kota Bandung. Yuk kita simak:

1. Posisikan anak duduk berada
berhadapan dengan kita (sejajar).

2. Instruksikan “lihat” pada anak. Jika anak langsung merespon dan melakukan kontak mata dengan kita, langsung berikan reward walau kontak mata hanya 1 detik atau sekilas

Jika anak belum merespon, pegang pelipis mata anak dengan kedua tangan kita dan arahkan mata anak untuk melihat kita (kitapun memposisikan atau mencari kontak mata anak agar melihat kita). Setelah anak melakukan kontak mata, jangan lupa berikan reward. Lakukan itu sebanyak 9x

3. Cara lainnya bisa menggunakan pancingan. Misalnya dengan mainan kesukaan anak. Pancing agar anak tertarik dan melihat benda tersebut. Setelah anak melihatnya, instruksikan “lihat” atau panggil nama dan arahkan mainannya didepan mata kita. Maka anakpun akan melihat mata kita. Berikan reward. Lakukan juga sebanyak 9x. Setelah kegiatan tersebut berlangsung lama, tinggalkan mainannya dan arahkan hanya menggunakan tangan kita (seolah-olah anak melihat mainan padahal tidak ada). Lakukan seperti itu sampai anak bisa mandiri melakukan kontak mata sendiri.

4. Bisa menggunakan bunyi-bunyian juga dengan cara yang sama, yang penting pancing anak dengan apa yang kita bawa.

5. Jika anak sudah bisa kontak mata sendiri, berikan intruksi hanya 3x saja untuk memastikan kekonsistenannya dan reward tetap diberikan

Reward yang menyenangkan sangat berperan penting untuk memotivasi belajar anak. Benda yang dijadikan pancingan saat latihan kontak matapun boleh dijadikan reward.

Baca juga : 10 Cara Menstimulus Anak Terlambat Bicara

Ayah bunda, latihan ini perlu ketekunan dan kekonsistenan oleh orang tua dan orang terdekat anak. Jika tidak dilakukan dengan konsisten maka akan membuat latihan yang sebelumnya menjadi sia-sia. Nah cukup sampai di sini dulu ya ayah bunda saya berbagi ilmunya. Semoga bisa menambah wawasan kita dan bermanfaat


12 comments

  1. Makasih bunda utk sharing tips-nya
    Meski aanak sy bukan autis, perlu juga nih

    ReplyDelete
  2. Bagus banget bun tulisannya, informatif sekali. Terima kasih ya..

    ReplyDelete
  3. Bagus banget mbak ini tulisannya informatif. Aku share ke temen ya mbak.
    Senangnya nemu ini

    ReplyDelete
  4. Waaahh ini penting banget, saya suka pakai selotip ditengah hidung. Sangat membantu atensi kontak matanya kalau sedang pretend play hihii. Meskipun bukan autis diagnosanya, tapi latihan yg bunda Erysha bilang ini juga berguna untuk anak defisit atensi yaa. Salaamm hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
  5. informatif. banget. mereka bener-bener anak spesial ya.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung ke Blog saya. Semoga bisa memberi manfaat. Mohon untuk tidak meninggalkan Link Hidup, ya 😃 dan komentar Ayah Bunda bisa muncul setelah lewat persetujuan saya dan saya mohon maaaf sekali, jika ada komen tak sempat terbalas oleh saya karena keterbatasan saya. Maaf. Terima kasih 🙏