Website ini berisikan tentang ilmu parenting baik itu parenting anak umum, parenting anak berkebutuhan khusus dan keluarga

Apa yang Harus Dilakukan Jika Pergaulan Anak tidak Baik?

apa yang dilakukan jika pergaulan anak tidak baik
Pixabay

Apa yang Harus Dilakukan Jika Pergaulan Anak tidak Baik? Erysha itu selama ini tidak suka bermusuhan atau bertengkar dengan teman - temannya. Karena memang anaknya ngga suka berkonflik dan selama ini memang berada dalam lingkungan yang kondusif yang anak-anaknya pada baik gitu. Terus tiba-tiba pindah ke Batam dia jadi belajar kehidupan yang sebenarnya. Nggak apa - apa sih. Erysha jadi belajar banyak juga 

Di rumah dia punya teman yang usianya 8 tahun. 2 tahun di atas Erysha. Dan temannya ini menurutku berjiwa kepemimpinan dan pintarrrr sekali anaknya. Tapi sayangnya, karena mungkin ngga ada yang mengarahkan karakternya ke hal positif jadi anak ini ngebossy, suka nyuruh-nyuruh temannya, mempengaruhi temannya ke hal negatif dan teman yang dipengaruhi mau ikut apa katanya karena takut ama dia. 

Di depan kita dia manis sekali tetapi dibelakang bahasanya sinetron banget ketika ia mengancam anak kita dan temannya. 

Aku suka sedih kalau melihat anak sekecil itu tapi sudah begitu. Dan aku suka diam - diam melihat dan mendengarkan kalau dia sedang mengancam Erysha ketika Erysha berani menolak maunya anak itu untuk memusuhi temannya. 

Sebagai orang tua, aku ga suka ikut campur urusan anak kecuali kalau udah berlebihan ya, misalnya kalau sudah main fisik baru aku turun tangan. Kalau belum aku suka mengamati dari jauh sekaligus aku ingin melihat cara Erysha menyelesaikan masalahnya sendiri ini juga untuk melatih problem solving Erysha juga

Jujur, aku salut dengan keberanian Erysha itu sampai aku terharu sekali melihatnya 😭. Erysha itu awalnya kaget lho punya teman begitu dan dia takut ama anak itu. Karena selama ini sebelum pindah ke Batam teman - temannya pada baik.


Baca juga: Begini Cara Menumbuhkan Keberanian pada Anak


Erysha takut pada anak itu karena dia takut nanti temannya nggak mau main lagi sama dia dan teman yang satu lagi nggak main sama Erysha karena diancam ama anak itu. Tapi aku terus kasih Erysha pengertian, menanamkan keberanian. Sampai Erysha berani bahkan berani pula membela temannya yang lain ketika temannya diancam sama anak itu, walaupun akhirnya anak yang suka diancam ini kadang ikut memusuhi Erysha karena takut ama anak yang suka ngancem ini

Lalu di rumah Erysha bertanya padaku. 

"Bunda, kenapa ya teman-temannya kok gitu. Bahasanya ga sopan, terus suka nyuruh teteh musuhan ama Lita *bukan nama yang sebenarnya. Padahal Lita kan ga salah. Bunda kenapa ya Temannya kok begitu? Padahal kan teteh baik ama mereka, teteh sopan ama mereka, teteh juga suka minjemin mainan ke mereka. Tapi kok mereka gitu ya Bun ama Teteh?"

Aduh aku jujur sedih Erysha bertanya begitu. Sedih dengan perasaan Erysha yang sedih digituin. Karena Erysha suka digituin. Masa hampir tiap hari mereka berantem. Kalau bukan Erysha yang dibully atau Erysha yang diajak untuk membully temannya. Kan nggak sehat banget pertemanannya *beda cerita ya kalau berantem antar adik kakak. Lalu aku memeluknya dan berkata padanya

"Teteh sedih ya. Teteh kesel ya temen - temennya begitu, padahal Teteh baik ama mereka. Ngga apa - apa sayang, kita ngga harus bikin semua orang suka ama kita. Yang penting kita udah baik sama orang. Teteh nggak usah takut. Kalau mereka gitu, kan Teteh masih bisa main ama Bunda, Ayah, dan Dede Kayesa. Iya kan?"

Setelah aku bilang begitu, baru Erysha tenang dan mulai belajar menerima bahwa tidak semua orang itu baik. Bahwa kita ngga ada kewajiban untuk membuat semua orang menyukai kita. Yang terpenting kita sudah berbuat baik pada orang lain. Orang lain suka atau nggak itu urusan mereka. 


Alasan Aku Membatasi Pergaulan Anakku 

Nah, karena pergaulannya kurang baik dan kurang sehat untuk tumbuh kembang Erysha.  Jadi ini alasan aku yang akhirnya membatasi pergaulan Erysha di lingkungan rumah

1. Eryshanya sendiri memang mulai nggak nyaman berteman dengan teman-temannya

2. Bahasa Erysha mulai kurang baik karena terbawa dari temannya, padahal Erysha sendiri nggak paham dengan apa yang ia katakan. Aku dan ayahnya sampai kaget Erysha bicara begitu

3. Berteman dekat dengan yang suka membully dan suka dibully oleh temannya itu, aku khawatir Erysha mencontoh itu dalam waktu yang lama karena bagaimanapun pondasi Erysha belum kuat maklum masih anak usia dini. Jadi masih suka ikut ikutan dan belum kuat dilepas ke dunia luar tanpa dibatasi dan pengawasan. Karena aku pernah beberapa kali menemukan Erysha ikut membully temannya dengan cara mengabaikan temannya karena terpengaruh dan diajak oleh anak yang suka membully ini. Erysha kan belum ngerti ya. Dia cuma ikut - ikutan. Sejak itu aku dan ayahnya langsung membatasi main Erysha dan mengajarkan Erysha kalau itu tidak baik. 

4. Akunya capek juga ngebersihin pengaruh negatif dari lingkungan yang masuk ke Erysha. Jadi mau nggak mau mainnya sama temannya itu aku batasi

5. Untuk menghindari toxic friendship nantinya. Mumpung baru karena baru pindah jadi mencegah lebih baik daripada nanti susah ke sananya membatasinya. Bersabar dulu sampai nanti Erysha sekolah. Semoga aja di sekolah teman - temannya baik 


Apa yang harus dilakukan jika pergaulan anak kurang baik? 

1. Membatasi pergaulan anak 

Membatasi pergaulan Erysha di rumah. Bahkan karena temen - temennya semakin berani bully Erysha, akhirnya aku putuskan untuk nggak ngijinin Erysha main di luar. Tapi sebenarnya ini disesuaikan dengan sikon juga ya dan tingkat parah atau tidak pergaulannya juga. Cara membatasinya dengan mengajak anak berbicara dari hati ke hati, berdiskusi dan membuat kesepakatan bersama. Nah kalau Erysha memang nggak nyaman dengan teman - temannya itu, jadi dia juga mulai males main ama teman - temannya

2. Jadi pendengar yang baik untuk anak

Kalau anak kalian main di luar, sehabis bermain dan sebelum tidur malam, ajaklah anak bercerita dan pancing anak main apa saja dengan teman - temannya hari ini. Nanti dari cerita anak, kita jadi tahu anak kita main apa saja dan membahas apa saja

3. Sering mengajak anak bicara

Ketika anak berbicara tidak baik karena terbawa dari temannya - temannya ajak anak bicara dan berdiskusi. 

4. Berikan kegiatan lain

Jika kita membatasi anak bermain di luar bersama - sama temannya. Berarti jangan lupa kita harus siapkan kegiatan pengganti yang lain yang menyenangkan juga bagi anak

Karena Erysha ngga main di luar lagi, jadi aku ganti kegiatannya dengan aku yang mengajak Erysha bermain denganku, jalan - jalan atau ngemil bersama. Biar anak tidak merasa bosan dan ada pengalihan dari keinginannya main di luar. Aku pengen Erysha cepet masuk sekolah untuk sosialisasinya dia. Kalau lingkungan sekolahnya Erysha insyAllah semoga baik. Amin

5. Tetap tanamkan nilai - nilai kebaikan pada diri anak

Tetap tanamkan pada anak nilai - nilai mana yang baik dan salah apakah itu lewat kebiasaan, dibacakan buku cerita yang banyak nilai pendidikan karakternya, berdiskusi dll

6. Bangun bonding yang kuat dengan anak

Bagaimana anak akan mendengarkan kata orang tuanya jika tidak ada bonding yang kuat antara anak dengan orang tuanya 

7. Sounding

Ini yang aku beberapa waktu yang lalu sebelum anak pergi bermain sore, aku suka sounding dan bermain peran dengan Erysha apa yang harus dilakukan kalau hari itu dia dibully atau diajak untuk membully temannya. Tapi karena bullynya semakin sering. Akhirnya Erysha main di dalam rumah dulu

8. Dll

Nah, itu ya Ibu - ibu cara aku membatasi pergaulan anak yang kurang baik. Tapi karena Erysha kan anak usia dini ya. Jadi pasti ada yang berbeda juga kalau anak kita sudah remaja. Jadi ibu - ibu bisa sesuaikan dengan sikon masing - masing ya caranya. Kalau anak usia dini memang sebaiknya di awasi main keluar. Kecuali udah 5 tahun ke atas. Sedangkan untuk ibu - ibu yang bingung bagaimana cara mengajarkan anak untuk menghadapi bully, boleh banget mampir ke tulisanku yang ini ya "6 Cara Mengajarkan Anak Mempertahankan Diri dari Bully



No comments

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung ke Blog saya. Semoga bisa memberi manfaat. Mohon untuk tidak meninggalkan Link Hidup, ya 😃 dan komentar Ayah Bunda bisa muncul setelah lewat persetujuan saya dan saya mohon maaaf sekali, jika ada komen tak sempat terbalas oleh saya karena keterbatasan saya. Maaf. Terima kasih 🙏