Website ini berisikan tentang ilmu parenting baik itu parenting anak umum, parenting anak berkebutuhan khusus dan keluarga

Kapan Waktu yang Tepat Mengenalkan Gadget Pada Anak?

kapan waktu yang tepat mengenalkan gadget pada anak?

Apa kabar Ayah Bunda? Semoga selalu baik-baik saja dan tetep semangat, ya dalam membersamai buah hati kita. Hari ini lagi-lagi saya ingin membagikan materi seminar yang udah lama sekali saya ikuti, tapi belum sempet saya tulis. Materi seminarnya tentang "Kapan Waktu yang Tepat Mengenalkan Gadget Pada Anak?" Sepertinya ini pertanyaan yang banyak ditanyakan oleh kita para orangtua ya, Ayah Bunda 😃.

Jujur saya bersyukur sekali mengikuti materi seminar ini. Jadi bikin saya tahu ilmu dan pendapatnya langsung dari ahlinya. Jadi, nggak ngira-ngira lagi menggunakan pendapat saya. Nah, sebelumnya kita berkenalan dahulu ya dengan nara sumbernya. Berikut profilnya: 😃

Profil Nara Sumber

Nama: Nyi Mas Diane W
Status: Menikah, 1 org putri

Pekerjaan:

1. Praktisi Perkembangan Anak.
2. Nara Sumber KEMDIKBUD R.I, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga.
3. Ketua Bidang Koordinator Pengembangan Sumber Daya, YAYASAN BHAKTI ASDIRAA.
4. Ketua Bidang Koordinator Litbang iParent (Ikatan Praktisi dan Ahli Parenting Indonesia)
5. Ketua Umum Alumni Yayasan LEMHANNAS, Banten.

Pendidikan

Pendidikan formal: Sarjana Psikologi.
Pendidilan nonformal:
1.Certified Mercury International as Public Speaker
2. The Institute of Human Potential, Philadhelpia, Praktisi Metode Glenn Doman
3. Certified The Institute of Duta Bangsa.
4. Certified The Institute of Dale Carniege.
5. Certified Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan LEMHANNAS R.I.
6. Dll.

Keahlian: Motivational Speaker

Motto hidup:

"Pada saat kamu membantu Orang lain, sesungguhnya Kamu sedang membantu DIRI KAMU SENDIRI"

Senangnya saya bisa berkenalan dengan salah satu orang hebat ini. Sebenarnya Ibu Nyi Mas ini telah 2 kali memberikan materi seminar tentang gadget. Seminar pertama tentang "Mencegah dan Mengatasi Anak yang Kecanduan Gadget" linknya bisa Ayah Bunda buka di siniya!

Untuk materi seminar yang ke dua ini. Ada 4 catatan penting yang saya ambil dari beliau yaitu:

Kapan Waktu Yang Tepat Mengenalkan Gadget Pada Anak?


📱Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) dari USA, anak-anak di bawah usia 2–3 tahun tidak diperbolehkan menggunakan gadget, TV, atau media digital lainnya. Gadget, TV, dan media digital lainnya memang dapat memberikan dampak positif. Namun, akan lebih banyak dampak negatifnya jika diberikan kepada bayi dan anak-anak tanpa bijaksana.

dampak negatif tontonan TV dan gadget

📱Ada pro dan kontra yang tidak kunjung usai mengenai gadget untuk anak. Di satu sisi, orangtua tidak ingin anaknya menjadi tertinggal dalam hal teknologi, di sisi lain, ada banyak dampak negatif secara fisik dan mental untuk perkembangan anak. Karena gadget adalah hal yang tidak dapat ditinggalkan sepenuhnya dan tidak selalu membawa pengaruh baik, perlu adanya pembatasan dalam penggunaannya.

Baca juga: Peran Orang Tua Dalam Pengasuhan Anak Di Era Digital 

📱Tidak ada aturan baku, kapan waktu yang tepat memberikan gadget kepada anak. Yang terpenting, orangtua harus membangun kesadaran anak untuk menggunakan gadget sesuai dengan fungsinya. Jadi, sebelum memberikannya, orangtua perlu mengedukasi anak perihal fungsi gadget. Selain itu, sebaiknya sebelum memberikan gadget, harus ada komitmen terlebih dahulu mengenai fungsi penggunaan gadget tersebut. Tidak justru sebaliknya, memberikannya dulu, baru membuat komitmen.

📱Hal yang perlu diingat, semakin lama Ayah Bunda menunggu untuk memberikan gadget kepada anak. Hal itu akan semakin baik.

Nah, sekarang kita jadi tahu ya, Ayah Bunda. Sebaiknya bagaimana bersikap tentang gadget ini pada anak. Walau pun nggak bisa kita pungkiri juga ya Ayah Bunda, kita terkadang suka dibuat terpaksa juga memberikan gadget pada anak di saat belum waktunya. Apalagi ibu rumah tangga yang seharian di rumah dengan anak. Agar kita bisa mengerjakan pekerjaan rumah. Kita jadi suka memberikan anak gadget atau TV sebagai pengalihan. Kalau nggak gitu. Kapan pekerjaan rumah beres ya hahaha 😂

Saya mengerti sekali kerempongan para ibu, baik itu ibu rumah tangga mau pun wanita karier. Karena kerasa sama saya, yang juga sebagai ibu 😂😂😂. Soalnya sesekali saya masih memberikan gadget pada Erysha (1y9m) di saat yang benar-benar mendesak. Yah apa pun itu alasannya. Tetep saja ya, apa yang kita lakukan itu tidak bisa menjadikan pembenaran untuk membenarkan apa yang kurang tepat. Tetap kita harus berusaha memberikan yang terbaik untuk anak kita.

Jadi buat para Ayah, kalau nggak mau anaknya dikenalkan gadget sejak dini oleh bundanya anak-anak. Jangan lupa juga bantuin pekerjaan rumahnya. Agar para Bunda pun memiliki banyak waktu dalam membersamai para buah hatinya dengan hati yang tenang pula. Kalau yang ini pasti para Bunda setuju, ya 😍.

Kalau Ayah Bunda saat apa sih memberikan gadget pada anak? Kalau saya, di saat saya sedang benar-benar lelah sekali dan hanya ingin duduk sebentar untuk menarik nafas panjang 😂. Tetapi durasinya cuma sebentar sih karena Eryshanya masih kecil sekali. Semoga materi seminar tentang "Kapan Waktu yang Tepat Mengenalkan Gadget Pada Anak?" Ini bisa bermanfaat pula untuk Ayah dan Bunda di rumah 🙏







15 comments

  1. Membersamai anak dengan bermain, mendampinginya melakukan sesuatu, otomatis ketika membersamainya orangtua juga tidak sedang memegang gadget, akan membuat anak tidak butuh sejak dini gawai tersebut.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali pak atau dialihkan pada kegiatan positif yang lainnya ya

      Delete
  2. Iya bund suka ga bisa kalo bener2 totak ga ngasih. Kl sy sih anak pertama sih tv iya dr kcl soalnya sy kerja,kl kenal game d hp kelas 2 sd (skr kls 5), tapi juga dibatasi sih weekend aja, itupun per 45 mnt - 1 jam kl kecolongan heheh.
    Kl yg kecil mash setahun jd blm ngerti, cm kdg ya gt suka pencetin layar hp, kl lg rewel ya sy kasih aja si sbntr kl emaknya lg cpk. Tp kl game g sy kenalin. TV jg jarang soalnya sy jrg nopi, tontonya drakor hehe

    ReplyDelete
  3. kalau tv saya sudah berhasil bund, soalnya saya dan suami sudah setahun lebih nggak nonton tv. Tapi kalau smartphone duuuh saya aja susah lepas dari hp gimana mencegah anak hiks. Kayaknya kudu emaknya dulu nih yang diet main hp. thanks for sharing bunda ^^

    ReplyDelete
  4. Hiks mbak Yeni, anak saya sudah terpapar tv dan gadget sejak kecil. Tp selama masih ada aktivitas lain atau ada teman bermain, ga inget dgn keduanya.

    ReplyDelete
  5. Saya pikir tak ada salahnya membiarkan anak main gadget, asal ada waktunya. Kenalkan juga anak bergaul sama temannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener sekali pak. Hanya untuk anak usia di bawah 2 tahun aja, menurut penelitian dan ahlinya. Sebaiknya jangan mengenalkan handphone dulu. Selain itu mengapa semakin lama semakin lebih baik utk tdak mengenalkan handphone pada anak karena dampak negatif dari penggunaan handhphone itu sendiri seperti maraknya pelecehan seksual, penculikan, pembullyan lewat dunia maya dll. Sehingga diharapkan anak perlu diberikan edukasi dan komitmen dahulu untuk melindungi dirinya. Orang dewasa saja banyak yang ga bijak dlm penggunaan hp apalagi anak2. Jdi anak perlu diedukasi dahulu sblum diknalkan hp. 😃

      Delete
    2. iya betul, komitmen orang tua harus melindungi anaknya. gadget itu bisa berbahaya kalau penggunaannya tidak diawasi

      Delete
  6. Duh, kayanya dulu jav udah kenal gadget sebelum umurnya 2 tahun, mudah2an adiknya engga...

    ReplyDelete
  7. kadang anak dikasih gadget karena ortu sibuk ya. ibuknya lagi cuci - cuci, anaknya dikasih gadget biar nggak lari - lari yang memang jauh dari pantauan si ibu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ya bun. Dilemma juga ya. Makanya diharapkan ada yang bantuin para ibu juga buat ngerjain kerjaan rumah

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung ke Blog saya. Semoga bisa memberi manfaat. Mohon untuk tidak meninggalkan Link Hidup, ya 😃 dan komentar Ayah Bunda bisa muncul setelah lewat persetujuan saya dan saya mohon maaaf sekali, jika ada komen tak sempat terbalas oleh saya karena keterbatasan saya. Maaf. Terima kasih 🙏