Website ini berisikan tentang ilmu parenting baik itu parenting anak umum, parenting anak berkebutuhan khusus dan keluarga

Mencegah dan Mengatasi Anak yang Kecanduan Gadget

mencegah dan mengatasi anak yang kecanduan gadget

Hai Ayah Bunda! Hari ini saya lagi-lagi mau berbagi isi seminar atau kulwap parenting yang saya ikuti tentang Mencegah dan Mengatasi Anak yang Kecanduan Gadget. Sebagai orang tua tentu kita suka bingung, ya, Ayah Bunda usia berapa sih sebaiknya anak boleh dikenalkan dengan gadget? Berapa batas waktu penggunaan gadget yang baik untuk anak? Bagaimana agar kita bisa bijak menyikapi anak yang kecanduan gadget? Semua jawabannya ada di sini, langsung dari ahlinya. Kalau begitu, mari kita lihat, yuk,  profil narasumbernya!

Siapa ibu Nyi Mas Diane Wulansari?

Nama: Nyi Mas Diane W.
Status: Menikah, 1 org putri

Pekerjaan: 

1. Praktisi Perkembangan Anak.
2. Nara Sumber KEMDIKBUD R.I, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga.
3. Ketua Bidang Koordinator Pengembangan Sumber Daya, YAYASAN BHAKTI ASDIRAA.
4. Ketua Bidang Koordinator Litbang iParent (Ikatan Praktisi dan Ahli Parenting Indonesia)
5. Ketua Umum Alumni Yayasan LEMHANNAS, Banten.

Pendidikan

Pendidikan formal: Sarjana Psikologi.
Pendidilan nonformal:
1.Certified Mercury International as Public Speaker
2. The Institute of Human Potential, Philadhelpia, Praktisi Metode Glenn Doman
3. Certified The Institute of Duta Bangsa.
4. Certified The Institute of Dale Carniege.
5. Certified Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan LEMHANNAS R.I.
6. Dll.

Keahlian: Motivational Speaker.

Motto hidup:
"Pada saat kamu membantu Oranglain, sesungguhnya Kamu sedang membantu DIRI KAMU SENDIRI"

🙏🏻 🙏

Waw keren sekali, ya, Ayah Bunda profil narasumber kita. Dan rasanya senang sekali beliau mau berbagi ilmunya dengan kita. Yuk kita simak saja penjelasan langsung dari beliau, ya!

Gadget dan Dampaknya 


Ayah Bunda, hidup di zaman ini, artinya banyak orangtua yang mengeluh anaknya kecanduan gadget, dari televisi, telepon genggam, hingga tablet. Padahal, kecanduan akut terhadap gadget pada anak dapat merusak kesehatan mereka, baik fisik maupun mental. Efek merusaknya dalam beberapa hal bisa sama seperti kecanduan alkohol atau narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba).

Nah, jika begitu dari mana, ya orang tua dapat mengetahui anaknya kecanduan gadget?

Perilaku Kecanduan Gadget


cara bijak mengatasi kecanduan gadget

Orang tua dapat mengetahui apakah anaknya telah kecanduan gadget atau tidak, dari perilaku anak itu sendiri, sebagai berikut:

a. Penggunaan gadget secara terus-menerus disertai kurangnya minat untuk bersosialisasi.
b. Menghabiskan waktu lebih dari 2 (dua) jam untuk menggunakan gadget.
c. Melakukan protes atas segala pembatasan dan aturan soal gadget.
d. Tidak dapat melewatkan waktu sehari pun tanpa gadget.
e. Selalu minta diberikan gadget. Jika tidak diberi, anak akan mengamuk.
f. Tidak mau beraktivitas di luar rumah. Misalnya, bersikeras minta pulang cepat agar bisa bermain game di rumah.
g. Menolak melakukan rutinitas sehari-hari dan lebih memilih bermain gadget. Seperti tidak mau disuruh orangtua untuk tidur atau mandi.

Kalau sudah ke tahap kecanduan gadget, kita pasti repot dan bingung, ya, Ayah Bunda cara bijak untuk menyikapinya.

Berikut Ini Cara Bijak Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak:


dampak negatif dari penggunaan gadget

1.  Membatasi Penggunaan
Batasi penggunaan gadget sesuai dengan rekomendasi kelompok usia anak, sebagai berikut.
(1) Anak-anak di bawah usia 3 tahun sebaiknya tidak diberikan izin bermain gadget, termasuk TV, smartphone, atau tablet.
(2) Anak-anak usia 3 hingga 4 tahun disarankan menggunakan gadget kurang dari satu jam dalam sehari.
(3) Anak-anak usia 5 tahun ke atas sebaiknya menggunakan gadget tidak lebih dari dua jam dalam sehari untuk penggunaan rekreasional (di luar kebutuhan belajar).

2.  Beri Jadwal
Jadwalkan waktu yang tepat untuk bermain gadget. Di luar itu, orangtua juga harus menyiapkan kegiatan alternatif lainnya agar anak tidak bosan, sehingga tidak membuatnya beralih lagi ke gadget.

3.  Jangan Beri Akses Penuh
Letakkan TV atau komputer di ruang keluarga. Dengan demikian, setiap kali anak menggunakannya, dia tidak sendirian dan masih dalam pengawasan anggota keluarga lainnya. Selain itu, perangkat digital (smartphone) juga sebaiknya tidak diserahkan pada anak sepenuhnya. Biarkan anak meminta izin terlebih dahulu jika ingin menggunakannya dan ambil kembali setelah selesai.

4.  Tetapkan Wilayah Bebas Gadget
Buat peraturan tidak boleh menggunakan gadget di tempat-tempat tertentu, misalnya di meja makan, kamar tidur, dan mobil.

5.  Ajarkan Anak tentang Pentingnya Menahan Diri
Pastikan untuk memberikan pujian pada anak ketika dia berhasil menahan diri untuk tidak bermain game dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan.

6.  Berikan Contoh yang Baik
Anak merupakan peniru terbaik dari orangtuanya. Untuk itu, orangtua juga harus menjadi contoh yang baik. Letakkan ponsel dan bermainlah bersama si kecil.

Sesi Pertanyaan "Mencegah dan Mengatasi Anak yang Kecanduan Gadget"


1. Nama: Bunda Rianda
Domisili: Depok
Pertanyaan: Adakah hubungan pengaruh gadget dengan terlambat bicara? Adakah fungsi gadget untuk membantu parenting? Lalu mulai kapan anak bisa dikenalkan dengan gadget?

Jawaban

Kepada Bunda Rianda di Depok,

a. Pemberian gadget akan mengurangi rangsangan pada interaksi sosialnya, ini terjadi karena gadget tidak butuh respon anak, sehingga sulit untuk berinteraksi dan hal ini berdampak pada respon bicaranya.

b. Gadget tentunya memberikan manfaat untuk dunia parenting. Sayangnya tidak semua orgtua, pendidik dan masyarakat memahami atau memiliki keterampilan dalam penggunaan media digital, sehingga berdampak "gagal manfaat".

c. Tidak ada aturan baku akan hal ini. Namun, semakin lama menunda akan semakin baik. Dengan memberikan smartphone pada anak secara mudah, maka anak akan terpapar tentang intoleransi, bullying, sexting, pornografi, radikalisme, terorisme dll akan mudah pula. Para ahli menganjurkan  memberikan gadget kepada anak-anak di usia 13 atau 14 thn. Yang terpenting jadilah teladan untuk anak-anak kita.
🙏🙏

2. Penanya: Bunda Marta
Domisili: Surabaya
Pertanyaan: Jika kita sudah melek ilmu tentang gadget pada anak, tetapi lingkungan terdekat, semisal suami, atau tante dan kakek neneknya malah mendukung hal tersebut dengan alasan agar mereka diam dan anteng atau bahkan supaya hemat hanya belajar lewat youtube tanpa perlu beli buku-buku dan  mainan-mainan karena sudah ada games di hape.. Bagaimana cara bijak berbicara dengan mereka?

Jawaban

Kepada Ibu Marta di Surabaya,

Sebelumnya saya apresiasi kepada Ibu Marta, yang sudah melek gadget dan ilmu pada anak-anak

Cara bijak bicaranya adalah :
a. Dalam keadaan santai & happy sampaikan informasi yang Ibu Marta ketahui tentang dampak positif dan negatif yang disertai dengan contoh dan kasus. Lakukan  sharing bukan briefing.
b. Tidak argumentasi, tidak marah dan tetap tenang.
c. Informasikan mengenai kesadaran tentang gadget.
d. Libatkan keluarga untuk ikut kelas-kelas parenting dll.
e. Carikan solusi/pengganti gadget, misal lakukan kegiatan outdoor.
f. Buat komitmen bersama.
g. Lakukan dengan Sabar, sabar, sabar, konsisten dan ikhlas.
🙏🙏

3. Penanya: Bunda Rindi
Domisili: Cimahi
Bun, kalau ayahnya yang justru kasih virus itu gimana, ya? Ayahnya gamers, gadget terus. Yahhh namanya juga anak anak, masih meniru orang terdekat, terutama ortunya. Tapi kan itu nggak baik buat anak, ya, Bun? Udah dilarang juga ya sulit kalau kondisinya kaya begitu.. Sebaiknya sikap ibu gimana? Terimakasih

Jawaban

Haloo Bunda Rindi di Cimahi,

Tips saya :
a. Ibu tetap tenang, karena jika ibu marah malah akan menjadi-jadi. Informasikan kepada suami tentang dampak negatifnya terhadap perkembangan otak anak ataupun orang dewasa.
b. Ajak suami untuk hadir pada  kegiatan-krgiatan parenting.
c. Ajak suami dan anak untuk lakukan aktifitas outdoor.
d. Lambat laun, buat aturan atau komitmen.
e. Sabar, sabar, sabar, konsisten dan ikhlas.
f. INGAT! berdoa sangat Penting untuk dilakukan diawal, agar suami dan anak kita terlepas menjadi gamers dan kecanduan gadget.
🙏🙏🌹

4.Nama : Bunda Putri
Domisili : Lampung Tengah
Pertanyaan : anak saya laki-laki, usia 1 tahun 1 bulan, kalau berdasarkan teorinya kan jangan makan sambil nonton tv / nonton di tab / main-main / jalan-jalan gitu. Sedangkan cara yang paling ampuh  dengan cara makannya duduk, sambil nonton tv atau nonton video kesukaan dia baik di tv atau tab atau sambil dia main-main ke sana ke mari. Bagaimana cara yg benarnya, ya, Bun? takutnya ini keberlajutan terus dan jadi kebiasaan gitu...
Terima kasih.

Jawaban

Hai Bunda Putri di Lampung tengah..🙋🏻

Wajar jika setiap ibu ingin memiliki anak-anaknya memiliki perilaku yang baik, termasuk ketika berada di meja makan, ide saya adalah sbb :👍🏼

a. Buat aturan, bahwa di meja makan No Gadget, No TV, dan ini berlaku utk seluruh anggota keluarga, bahkan tamu yang datang ke rumah.
b. Ingat! Anak lebih ampuh melihat "role model"  daripada dinasehati.
c. Cari tahu lebih detil tentang ADAB makan yg baik.
d. Lakukan dari sekarang, secara terus menerus dan konsisten.
👌🏼💐

5. Nama: Bunda Dwi Ayu Rizkiyah
Domisili: Sragen
Pertanyaan: Anak saya 2 th. Memang kesalahan saya dan suami sejak awal kalau anak rewel cara kami mendiamkan dengan gadget. Lama-lama kami merasa tidak baik karena setiap mau tidur harus liat gadget lebih dulu. Apa yang bisa kami lakukan untuk menebus kesalahan kami?

Jawaban

🙋🏻Halo Bunda Dwi Ayu..

Alhamdulillah dan Selamat Bunda dan suami sudah segera sadar..

Tip untuk Keluarga adalah :

a. Segeralah bertaubat kpd Tuhan YME. Karena Tuhan sudah memberikan Anugerah dan Amanah, mahakarya ciptaan-NYA. yaitu seorg anak yg lahir dalam keadaan fitrah. Semua anak lahir ke dunia ini tanpa masalah, orang tualah yang membuat masalah kepada anak-anaknya
b. JADWALKAN waktu bersama anak, TIDAK SISA ENERGI!
c. Berikan batasan waktu.
d. Buat lebih banyak aktifitas outdoor.
e. Berikan subtitusi/penggangti dirumah.
f. Berikan apresiasi kepada anak, jika berhasil tidak main gadget.
g. Tanamkan konsep menahan diri.
h. Lakukan dengan cinta kasih.
i. Lakukan sekarang juga untuk mmenjadi TELADAN bagi anak-anak kita.
🙏🙏🌹

6. Nama: Bunda Fina Risky
Domisili: Cimanggis Depok
Pertanyaan: anak saya baru berumur 11 bulan, saya suka memberikan gadget untuk melihat video di youtube. Apakah itu bagus buat ke depannya nanti setelah anak saya berumur 2 tahun dan seterus nya karena saya takut anak saya nanti malah kecanduan gadget padahal awalnya saya cuma ingin memberikan video dari hp saya.

Jawaban

Haloo Bunda Fina🙋🏻

Alhamdulillah Bunda segera sadar yaa...👌🏼

Memberikan gadget pada usia 11 bln merupakan hal yang tidak patut dilakukan. Memberikan gadget TIDAK TEPAT SASARAN sama seperti obat, ada dosis untuk bayi, anak dan dewasa. Jika kita tidak paham, kita dapat memberi dosis orang dewasa kepada bayi. Akibatnya, obat yang seharusnya menyembuhkan malah akan menjadi RACUN. 😰

Tips untuk Keluarga adalah :

a. Segeralah bertaubat kpd Tuhan YME. karena Tuhan sudah memberikan Anugerah dan Amanah, mahakarya ciptaan-NYA. yaitu seorg anak yang lahir dalam keadaan fitrah. Semua anak lahir ke dunia ini tanpa masalah, orang tualah yang membuat masalah kepada anak-anaknya.
b. JADWALKAN waktu bersama anak, TIDAK SISA ENERGI!
c. Berikan batasan waktu.
d. Buat lebih banyak aktifitas outdoor.
e. Berikan subtitusi/penggangti dirumah
f. Berikan apresiasi kepada anak, jika berhasil tidak main gadget.
g. Tanamkan konsep menahan diri.
h. Lakukan dengan cinta kasih.
i. Lakukan sekarang juga untuk menjadi TELADAN bagi anak-anak kita.

🙏🙏🌹

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Mengenalkan Gadget Pada Anak?

7. Nama: Bunda Rachma
Domisili: Tangerang
Pertanyaan: Bagaimana penggunaan gadget yang bijaksana buat balita dan anak? Karena kadang gadget pun bermanfaat misal untuk belajar anak. Saya biasa dalam seminggu anak bermain gadget 1-3 jam dengan penggunaan 1 jam sekali main.

Jawaban

Kepada Bunda Rachma di Tangerang,

Saya ucapkan selamat terlebih dahulu untuk Bunda, karena sudah menerapan aturan.

Sebenarnya tidak ada aturan baku. Namun, semakin lama kita menunggu untuk memberikan smartphone kepada anak kita, akan semakin baik. Dengan memberikan smartphone, juga akan mengekspose mereka pada isu-isu intoleransi, kekerasan, bulyying, predator anak, pedofile, pornografi, radikalisme dll.

Yang terpenting Bunda Rachma, jika tetap menginginkan gadget menjadi sarana pembelajran harus bangun proteksi (paham rating dan parental control), berikan imun kepada anak, rubah ke airplane mode, unduh terlebih dahulu.

Yang tak kalah penting adalah selalu libatkan anak dalam berkomunikasi atau membuat suatu aturan, karena orang tua yang shaleh akan selalu melibatkan anaknya dalam berkomunikasi.
🙏🙏

8. Nama: Bunda Yosela
Domisili: Semarang
① Apa tanda-tanda seorang anak dikatakan speech delay? Bagaimana cara deteksi dini agar bisa lebih cepat ditangani?

② Apakah benar ada kaitannya bahwa terlalu banyak menggunakan gadget akan mengganggu kerja hormon dan kerja otot sehingga mempengaruhi orientasi seksual?

Jawaban

Kepada Ibu Yosela di Semarang,

1. Mohon maaf, saya tidak membahas speech delay secara khusus di sini. Tetapi yang akan saya sampaikan adalah, salah satu akibat nya dari kerajingan gadget berpengaruh kepada kesehatan, salah satunya  dapat menjadikan anak-anak speech delay. (hrs cek record medic)

2. Sesuatu yang berlebihan tentu berdampak tidak baik.
Yang perlu diperhatikan adalah konten/isi dari gadget yang dilihat apa? Jika, yang dilihat konten pornornografi, maka jelas sekali, akan mengganggu hormon dopamin,hormon neuropiniprin, hormon serotonin, hormon oksitosin. Yang pada akhirnya akan mengganggu orientasi seksual seseorang.

3. Lalu bagaimana dengan kerja otot?
Kecenderungan yang terjadi pada saat kita pegang hp, yang bergerak hanya jari-jari tangan dan pergelangan tangan saja. Ini yang dapat menimbulkan RSI (repetitive strain injury), dan sakit di seputar area jari-jari dan pergelangan tangan namanya carpal tunnel syndrom, bahkan kecenderungan yang terjadi adalah sakit pada otot leher dan tulang belikat. Diperlukan aktifitas seimbang antara dunia maya dan dunia nyata.
🙏🙏🌹

Baca juga: Peran Orang Tua Dalam Pengasuhan Anak Di Era Digital

Dari penjelasan di atas bisa kita simpulkan, ya, Ayah Bunda. Bahwa kita sebagai orang tua memegang peranan penting dalam pendidikan anak kita, termasuk bisa mencegah dan menghindari anak dari kecanduan gadget. Itu semua tergantung kita. Nah, sebelum kita mengajarkan anak agar tidak kecanduan gadget. Kitalah sebagai orang tua perlu mengevaluasi diri terlebih dahulu "Apakah kita sendiri telah bijak dan tidak ketergantungan dengan gadget?" Jika belum, yuk, kita sama-sama perbaiki! Agar anak dapat melihat contoh yang baik dari orang tuanya. Karena .....

"Satu perbuatan yang bermakna dapat mengalahkan seribu perkataan"

20 comments

  1. Bahaya juga ya mba kalo anak udah kecanduan gadget. Harua lebih tegas lagi untuk memberikan akses menggunakan gadget supaya ga anti social dan banyak bergerak. Thanks for sharing ya mba 😊

    ReplyDelete
  2. thankl infonya kadang orangtua nggak mau repot untuk menjawab pertanyaan anak dan lebih suka memberikan gadget

    ReplyDelete
  3. Terima kasih sharingnya mba. Anak saya biasa pakai gadget klo lagi makan. Tapi makannya lama bisa sejam. :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bun kayaknya harus dibikin aturan lewat kesepakatan bersama 😃

      Delete
  4. Bahaya kalau sudah kecanduan ya Mbak..Thanks sharingnya:)
    Anakku belum sampe tahap kecanduan, Alhamdulillah. Karena itu tadi..ada kejelasan jadwal:)

    ReplyDelete
  5. iyaa mba, saladin sempat speech delay karena kebanyakan nonton tv
    akhirnya diet tv+gadget lain

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener bun skrg smakin bnyak kasus speak delay krn tv n gadget dtmukan

      Delete
  6. Yg namanya screen itu entah kenapa sangat disukai oleh anak2. DI rumah saya gak terlalu sering kasi anak2 izin pegang hp mbak. Biarin ajalah mereka dibilang gak bisa buka game dll, yg penting sebisa mungkin bebas screen.
    Cuma kadang saya kasi seperti nonton YouTube berisi animasi atau game2 yg edukatif gtu. Itupun gk lama krn anak2 pasti maunya terus, harus tegas dibatasin...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah hebat bunda, udah bikin aturan yang jelas pada anaknya 👍

      Delete
  7. Untuk membentuk karakter anak, membiasakan anak dengan prilaku baik memang menuntut orang tua untu sabar, konsisten dan ikhlas, ya...

    ReplyDelete
  8. Kadang secara nggak sadar untuk mengalihkan perhatian anak biar gk ganggu aktivitas orang tua, larinya ke gadget ya mba. Miris ternyata dampaknya. Thanks a lot infonya, mbak.

    ReplyDelete
  9. tips nya bermanfaat banget mbak. makasih ya.

    ReplyDelete
  10. Hadeuh, problem ortu kekinian nih, soal gadget. Terutama buat nonton movie di yutub. Buat saya yg agak berat, krn ortunya bisnis online, jadi ga lepas dari gadget. Tipsnya layak dicoba, makasih atas sharenya mbak.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung ke Blog saya. Semoga bisa memberi manfaat. Mohon untuk tidak meninggalkan Link Hidup, ya 😃 dan komentar Ayah Bunda bisa muncul setelah lewat persetujuan saya dan saya mohon maaaf sekali, jika ada komen tak sempat terbalas oleh saya karena keterbatasan saya. Maaf. Terima kasih 🙏